Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cianjur Siagakan Alat Berat di Wilayah Rawan Bencana Longsor

Cianjur Siagakan Alat Berat di Wilayah Rawan Bencana Longsor Kondisi permukiman dan tebing pascalongsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021). Tanah longsor yang diduga terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi pada Sabtu (9/1) sore tersebut mengakibatkan 12 orang korban meninggal dua dan belasan orang diperkirakan masih tertimbun serta 14 bangunan rusak berat. | Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, bersama Dinas Pemukiman Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur menyiagakan alat berat di wilayah selatan sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi bencana alam, terutama longsor

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan selama satu pekan terakhir sejumlah jalan penghubung antardesa, kecamatan, dan kabupaten di Cianjurselatan, terputus sementara akibat longsor, seperti di Kecamatan Leles, Cibinong, Sindangbarang, dan Cidaun.

"Untuk penanganan cepat, kami menurunkan alat berat seperti backhoe, loader (pemuat),dan truk, berkoordinasi dengan PUTR Cianjur, sehingga aktivitas warga tidak sampai terisolir, untuk saat ini alat berat disiagakan di Kecamatan Sukanagara dan Naringgul," katanya.

Koordinasi juga dilakukan dengan dinas terkait di Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR sehingga saat terjadi bencana alam yang membutuhkan alat berat dapat dengan cepat diturunkan ke lokasi dan akses jalan yang terputus dapat dibuka dengan cepat.

Tercatat selama satu pekan terakhir, bencana alam longsor menutup akses utama penghubung antarkabupaten di Kecamatan Leles yang menghubungkan Cianjur-Sukabumi, di Kecamatan Cidaun penghubung Cianjur-Garut, dan di Kecamatan Naringgul penghubung Cianjur-Bandung.

"Untuk jalur utama penghubung antarkecamatan yang tertutup akibat longsor terjadi di Kecamatan Leles, Sindangbarang, dan Kecamatan Cibinong. Untuk penanganan langsung dilakukan sehingga jalur penghubung baik antarkecamatan dan kabupaten sudah dapat dilalui normal," katanya.

Pihaknya juga menyiagakan seluruh Relawan Tangguh Bencana (Retana) di masing-masing kecamatan di Cianjur, untuk melakukan pengawasan, pelaporan, dan evakuasi ketika melihat tanda alam terjadi bencana, sehingga upaya penangan cepat dapat dilakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: