Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung kegiatan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022 oleh Badan Pusat Statistik dengan tujuan menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengatakan kegiatan pendataan itu dinilai penting mengingat keterbatasan data sosial ekonomi yang mencakup keseluruhan penduduk.
“Melalui sistem berbagi pakai data yang dibangun, basis data ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai instansi negara dalam peningkatan pelayanan publik,” katanya.
Dia mengatakan ini saat membuka pelatihan calon petugas pendataan awal Regsosek Kabupaten Bekasi di Cikarang Selatan, Senin. Menurut dia, data tersebut juga dapat dijadikan rujukan untuk program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi oleh para pemangku kebijakan.
Dia berpesan agar para petugas dapat menjalankan tugas sesuai dengan amanah yang diberikan sehingga mendapatkan data berkualitas dan akurat
Para petugas agar berhati-hati dengan isian kuesioner data yang diperoleh. Sebab pada tahun 2023, data tersebut akan diuji melalui forum konsultasi publik. Maka, para petugas harus benar-benar amanah dalam mencatat data di lapangan
Bupati menjelaskan pendataan Regsosek 2022 ini mencakup 100% data penduduk di 514 kabupaten/kota se-Indonesia menggunakan pendekatan keluarga. Ini termasuk yang tinggal di apartemen, barak militer, panti asuhan, pesantren, rumah sakit jiwa, dan lokasi khusus lain
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: