Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angin Segar Buat Kubu Megawati, Reaksi Puan Maharani Dinilai Manusiawi: Dia Itu Aslinya Rendah Hati!

Angin Segar Buat Kubu Megawati, Reaksi Puan Maharani Dinilai Manusiawi: Dia Itu Aslinya Rendah Hati! Puan Maharani | Kredit Foto: Twitter/Puan Maharani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri KedaiKopi, Hendri Satrio mengatakan reaksi Puan Maharani saat memberikan kaos kepada sejumlah warga adalah hal yang wajar dan manusia.

Dirinya mengatakan hal tersebut bukanlah sesuatu yang aneh maupun perlu dikritik secara habis-habisan.

Baca Juga: Anak Megawati Jutek Saat Bagikan Kaos, Senyum Puan Maharani Dicap Cuma Tipuan: Cocok Jadi Pemimpin?

“Mungkin dalam situasi dan kondisi saat itu yang panas, kerumunannya banyak, dan lelah,” kata Hendri, Rabu (28/9/2022).

Hendri menduga saat itu  Puan lelah. Setahu Hendri,  Puan setiap hari melakukan kunjungan kerja (kunker) dengan benar-benar turun langsung ke masyarakat.

“Benar-benar bergabung dan berkolaborasi dengan masyarakat, melakukan banyak kegiatan. Jadi saat itu bisa jadi ia capek, lelah, lalu ada beberapa hal yang mengganggu dia, terlihat dia menunjuk-nunjuk kaos itu. Sebagai manusia kita juga pernah kesal,” ungkap Hendri.

Sepengetahuan Hendri, Puan adalah figur yang rendah hati. “Bukan Tuan Putri. Ia mau turun ke lapangan, mau bersama rakyat dan mendengarkan dan belajar dengan rakyat,” jelas Hendri.

Baca Juga: Jutek Saat Bagikan Kaos, Perilaku Puan Maharani Dikuliti: Kubu Megawati, Tetap Akan Usung Tokoh Ini?

Dalam komunikasi, lanjut Hendri, sesuatu yang negatif lebih mudah viral dibanding yang positif. Namun Hendri mengaku pernah beberapakali mengikuti kunker yang dilakukan Puan, dan Hendri menyebut ada ketulusan di sosok Puan Maharani.

“Ini kebetulan saja, kondisi gak enak terus tertangkap kamera,” ungkapnya.

Baca Juga: Viral Ekspresi Judes Puan Maharani Saat Bagikan Kaos, Rudi S Kamri: Katanya Pingin Jadi Presiden, Kok Tidak Tulus?

Ditambahkan Hendri, seringkali masyarakat melihat pemimpin yang harus sempurna.

"Jadi,  ketika bertemu pemimpin yang secara tidak sengaja sedang menjadi manusia biasa, seringkali kita mengeluarkan kritikan pedas. Kita harus dewasa dalam berpolitik,” ungkap dosen Universitas Paramadina ini.

Baca Juga: Pastikan Jokowi Gak Akan Mau Jadi Duet Prabowo, Loyalis Megawati: Dia Tak Serendah Itu, Mustahil!

Menurut Hendri, Puan sebenarnya tahu kalau dia harus tersenyum, dan cara melempar kaosnya tidak seperti itu. Namun karena ada situasi dan kondisi tertentu membuat terjadinya peristiwa tersebut. “Setahu saya Puan itu humble, mungkin ini spesial case,” kata Hendri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: