Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taliban Girang, Perjanjian Impor Baru Akhirnya Ditandatangani Rusia, Inilah Isinya...

Taliban Girang, Perjanjian Impor Baru Akhirnya Ditandatangani Rusia, Inilah Isinya... Kredit Foto: Reuters

"Afghanistan sangat membutuhkan," kata Azizi kepada Reuters. “Apa pun yang kami lakukan, kami melakukannya berdasarkan kepentingan nasional dan kemaslahatan rakyat.”

Azizi menambahkan bahwa Afghanistan sudah menerima beberapa gas dan minyak dari Iran dan Turkmenistan dan memiliki hubungan perdagangan yang kuat dengan Pakistan, tetapi ingin melakukan diversifikasi.

"Sebuah negara ... tidak boleh bergantung hanya pada satu negara, kita harus memiliki cara alternatif," katanya.

AS juga terlibat dalam pembicaraan dengan Taliban. Bulan ini Washington mengumumkan bahwa mereka akan melepaskan sekitar setengah dari dana $7 miliar yang dibekukan untuk bantuan moneter dan kemanusiaan. Rincian rencana itu langka dan Taliban telah menuntut jumlah penuh. Tidak jelas bagaimana perjanjian dengan Rusia akan berdampak pada negosiasi.

Kesepakatan dengan Rusia datang ketika Taliban menemukan diri mereka di bawah tekanan yang meningkat di Barat, menyusul pengungkapan bahwa pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri telah tinggal di Kabul. Zawahiri terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS pada bulan Juli.

Pada bulan September, utusan PBB untuk Afghanistan, Markus Potzel, mengatakan dunia kehilangan kesabaran dengan Taliban atas penolakan kelompok itu untuk mengizinkan pendidikan anak perempuan dan tanda tanya atas hubungannya dengan al-Qaeda.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: