Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tabloid Anies Bikin Geger Sampai Dilaporin ke Bawaslu, Demokrat Justru Tak Masalah: Agar Masyarakat Tak Beli Kucing dalam Karung

Tabloid Anies Bikin Geger Sampai Dilaporin ke Bawaslu, Demokrat Justru Tak Masalah: Agar Masyarakat Tak Beli Kucing dalam Karung Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena dianggap bertanggung jawab atas penyebaran tabloid berisi catatan prestasinya di masjid Kota Malang yang sempat menghebohkan beberapa waktu lalu.

Meski demikian, adanya tabloid Anies ini ternyata tak selalu ditanggapi dengan buruk. Salah satunya menurut Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. Ia mengaku senang tabloid tersebut sudah beredar karena bisa menambah pengetahuan masyarakat jika nantinya Anies maju menjadi calon presiden (capres) 2024.

Baca Juga: Anies Baswedan Sengaja Jadi Oposisi untuk Tarik Suara Rakyat Jelang Pilpres 2024

Kamhar mengatakan selain untuk mengenalkan Anies ke publik, juga agar publik tidak salah pilih calon pemimpin.

"Ini sebenarnya sah-sah saja sebagai ikhtiar untuk lebih memperkenalkan profil Mas Anies kepada publik, agar masyarakat tak beli kucing dalam karung tahu betul figur Mas Anies jika nantinya mendapatkan kesempatan sejarah untuk tampil pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani saat dihubungi, Rabu (28/9/2022).

Menurutnya, Tabloid tersebut akan menjadi salah jika berisikan berita bohong atau pun hoaks. Terkait beredarnya tabloid tersebut berujung Anies dilaporkan ke Bawaslu, Demokrat mengaku heran mengapa hal itu justru dilaporkan, padahal tahapan Pilpres 2024 juga belum dimulai.

Baca Juga: Senang Tabloid Anies Baswedan Beredar, Demokrat Pertanyakan Pelaporan ke Bawaslu: Dasarnya Apa?

"Saat ini tahapan Pemilu khususnya Pilpres belum dimulai, bahkan tahap verifikasi Parpol peserta Pemilu 2024 pun belum usai, belum ada penetapan Parpol mana saja yang menjadi peserta Pemilu," kata dia.

"Jadi jangankan pasangan Capres dan Cawapres, partai peserta pemilu pun belum definitif," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: