Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tragedi Kanjuruhan Masih Menggema Tapi Nasdem Malah Deklarasi Anies Jadi Capres, Dokter Tifa: Terlihat Kualitas Kepeduliannya pada Rakyat

Tragedi Kanjuruhan Masih Menggema Tapi Nasdem Malah Deklarasi Anies Jadi Capres, Dokter Tifa: Terlihat Kualitas Kepeduliannya pada Rakyat NasDem Resmi Usung Anies sebagai Capresnya, Surya Paloh: Why Not The Best | Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilihan umum (pemilu) 2024 pada Senin (3/10/2022). Keputusan ini mendapat beragam reaksi, termasuk dari Pegiat Media Sosial, Dokter Tifauzia Tyassuma.

Menurutnya, kualitas kepedulian NasDem dan Anies Baswedan kepada rakyat mulai nampak. Hal ini dikaitkan dengan kondisi Indonesia saat ini yang masih dalam suasana duka akibat terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan ratusan nyawa.

Baca Juga: Giring PSI Singgung Tragedi Kanjuruhan Buat Kritik Anies dan NasDem, Andi Sinulingga Nggak Heran: Sudah Biasa Dia Mempolitisir Orang Mati

"Dari Deklarasi Pencapresan hari ini, antara yg menCapreskan & yg diCapreskan. Terlihat kualitas kepeduliannya kpd rakyat yg sedang berduka & disorot dunia," tulis Dokter Tifa-sapaannya di Twitter, Senin, (3/10/2022).

Dia menyebut, NasDem dan Anies lebih mengejar kekuasaan dibandingkan dengan kemanusiaan. Dia pun berharap agar rakyat Indonesia tak menggantungkan harapannya kepada partai dan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Personel TNI Terekam Tendang Aremania dalam Tragedi Kanjuruhan, Mahud MD Langsung Beri Arahan Andika Perkasa

"Terlihat minatnya pada kekuasaan & bukan kemanusiaan. Saya sdh wanti2 dr sekarang. Jangan gantungkan harapan kpd orang," tandasnya.

Diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang Jawa Timur yang terjadi pada 1 Oktober lalu telah merenggut ratusan korban jiwa. Hingga saat ini, tak sedikit yang mengecam peristiwa berdarah itu.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Dedi Prasetyo mengatakan, 18 anggota polisi yang bertanggung jawab sebagai operator pemegang senjata pelontar telah diperiksa.

"Ini sedang dimintai keterangan dan didalami tim dari Insus maupun Propam," kata Dedi kepada wartawan.

Baca Juga: Anies Resmi Diusung NasDem, Demokrat: Bersama AHY Bisa Raih Elektabilitas Tinggi

Selain itu, anggota polisi yang menjadi bagian manajer pengaman juga ikut diperiksa. Di sisi lain, sejumlah saksi seperti Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Ketua PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris, serta Kadispora Jawa Timur Pulung Chausar juga telah dimintai keterangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: