Giring Blunder Soal Deklarasi Capres karena Berbeda dengan yang PSI Lakukan, Refly Harun Sampai Ngakak Ketawa: Lihat-lihat Dulu!
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha benar-benar jadi sorotan gegara ulah terbaru yang dia lakukan dan tentunya masih berkaitan dengan Anies Baswedan
Giring mengomentari perihal deklarasi capres yang dilakukan di tengah duka tragedi Kanjuruhan. Meski tak menyebut nama secara langsung, Giring jelas menyebut soal deklarasi capres bersamaan dengan NasDem yang mendukung Anies, apalagi ada kata “politik identitas” yang Giring selalu gunakan untuk menyinggung Anies.
“Hilangnya ratusan nyawa di #kanjuruhan membuat kami di @psi_id menyingkirkan bahasan politik sementara, deklarasi capres di tengah kedukaan tentu menyisikan rasa nir empati. PSI konsisten menolak pemimpin pengusung politik identitas,” cuit Giring Ganesha di akun twitternya dikutip Senin (3/10/22) sayangnya kini cuitan itu telah dihapus namun warganet berhasil mengabadikan lewat tangkapan layar.
Yang jadi kontra narasi adalah justru datang dari PSI sendiri di mana di hari yang sama malah “melawan” apa yang Giring ucapkan dengan mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di hari yang sama saat Giring membuat cuitan dan deklarasi Anies berlangsung.
Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Refly yang menyinggung masalah ini sampai tertawa ketika membahasnya.
“As usual PSI mengkritik deklarasi dukungan terhadap Anies yang menurutnya tidak peka pada situasi dan konidisi, iya sih tapi ternyata PSI juga mendeklrasikan Ganjar di hari yang sama,” jelas Refly sambil tertawa di Channel Youtube-nya, dikutip Selasa (4/10/22).
Menurut Refly, ketidaksinkronan antara Giring dan PSI menunjukkan hubungan komunikasi yang tidak baik.
Refly pun sambil tertawa menyarankan agar Giring maupun PSI saling lihat dulu sebelum berbuat sesuatu agar tidak terkesan berbeda dan kontra narasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto