Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mensos Risma Sempat Ketar-ketir Akan Bonek Terlibat Tragedi Stadion Kanjuruhan

Mensos Risma Sempat Ketar-ketir Akan Bonek Terlibat Tragedi Stadion Kanjuruhan Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini angkat bicara terkait Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang pada Sabtu (1/10/2022). Sebelumnya, Mensos Risma telah memberikan santunan kepada 125 ahli waris korban tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Minggu kemarin.

Risma mengaku saat mendapat kabar insiden tersebut dirinya ketar-ketir. “Saya sudah ketar-ketir anak-anak bonekku. Saya sudah merekam (waktu jadi walikota dulu) saat pertandingan melawan Arema FC, Bonek tidak boleh ke Malang. Saat itu mereka nurut jadi tidak ada korban anak bonek,” katanya di Kecamatan Lebak Wangi, Serang, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: Ade Armando Nilai Supporter Arema Biang Kerok Tragedi Kanjuruhan: Sok Jagoan, Preman Masuk Lapangan

Risma mengucapkan syukur tidak ada korban dari supporter Persebaya saat tragedi Kanjuruhan berlangsung. Berkaca dari tragedi tersebut, Mensos Risma berharap tidak ada permusuhan antar supporter daerah.

“Lawan kita bukan Malang dengan Surabaya. Jakarta dengan Bandung, bukan. Anak-anak kita tandingannya dengan luar negeri,” ucap Risma

Ia pun tidak ingin ada korban lagi yang berjatuhan, dengan menghargai nyawa manusia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Jawa Timur merilis data terbaru jumlah korban tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Serang Anies Baswedan, Giring Ganesha Dinilai Politisasi Tragedi Kanjuruhan: Dia Tega Sekali...

Hingga Selasa (4/10/2022) pukul 10.00 WIB, tercatat ada 131 korban tewas.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di stadion Kanjuruhan usai Arema FC mengalami kekalahan saat bertanding melawan Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Baca Juga: Polri Serahkan Beasiswa Untuk Anak Korban Kanjuruhan

Kerusuhan terjadi saat Aremania turun ke lapangan untuk menyampaikan protes. Saat berusaha mengendalikan situasi, jajaran pengamanan menembaki gas air mata ke beberapa arah kerumunan supporter, bahkan ke beberapa tribune yang masih banyak supporter Aremania.

Baca Juga: Resmi Usung Anies Baswedan, Deklarasi NasDem Dinilai Kurang Empati Atas Tragedi Kanjuruhan

Kondisi akhirnya menjadi semakin tak terkendali karena banyak supporter yang terinjak-injak hingga sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan ke tribune stadion.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: