Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iran Jawab Tuduhan Jadi Pemasok Drone Tempur buat Rusia, Nyelekit!

Iran Jawab Tuduhan Jadi Pemasok Drone Tempur buat Rusia, Nyelekit! Kredit Foto: Getty Images/AFP/Angkatan Darat Iran
Warta Ekonomi, Teheran -

Teheran bersikap netral dalam hal konflik di Ukraina dan menganggap laporan pasokan pesawat tak berawak ke Rusia tidak berdasar, kata Kementerian Luar Negeri Iran, Senin (3/10/2022).

Ukraina telah mengusir duta besar Iran atas apa yang disebut Kiev sebagai "tindakan tidak bersahabat" dalam menyediakan drone ke Moskow.

Baca Juga: Pasukan Ukraina Kocar-Kacir Dihantam Drone-drone Iran yang Dipakai Rusia

"Republik Islam Iran menganggap laporan tentang pengiriman UAV ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina tidak berdasar dan tidak mengkonfirmasinya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanani dalam sebuah pernyataan, dikutip oleh kantor berita Mehr.

“Sejak awal konflik, kami selalu menyatakan kebijakan kami yang berprinsip dan jelas, yang didasarkan pada netralitas aktif, dan penentangan kami terhadap perang dan perlunya solusi politik untuk konflik antara kedua belah pihak, dan kebutuhan untuk menghindari konflik. menggunakan kekerasan,” tambah Kanani.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri juga menggambarkan konflik di Ukraina sebagai "hasil dari provokasi NATO" dan mengatakan bahwa Teheran telah mendukung "setiap upaya" untuk penyelesaian damai.

Kiev mencabut kredensial duta besar Iran pada 23 September, setelah laporan bahwa beberapa drone bunuh diri yang menyerupai Shahed-136 buatan Iran telah menyerang sasaran di Odessa.

"Iran menyesali keputusan Ukraina dan akan membuat tanggapan yang tepat,” kata Kanani saat itu.

Sementara drone yang digunakan Rusia di Ukraina secara lahiriah menyerupai Shahed Iran, fragmen yang ditemukan menunjukkan mereka dengan huruf Cyrillic dan nama Rusia 'Geran-2' (Geranium) di ekornya.

Tuduhan bahwa Iran menjual drone tempur ke Rusia datang dari AS, yang telah memasok Ukraina dengan ratusan drone kamikaze taktis seperti Switchblade dan Phoenix Ghost, yang terakhir dilaporkan dikembangkan sesuai spesifikasi Kiev.

Ukraina juga telah menerima lusinan pesawat tak berawak dari perusahaan Turki Baykar Makina, yang dilaporkan berjanji "tidak akan pernah" menjual ke Rusia, sementara Ankara bersikeras tetap netral dalam konflik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: