Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Drone DJI Tak Terima Pemerintah AS Masukan Covered List, Dianggap Berisiko Ganggu Keamanan

Perusahaan Drone DJI Tak Terima Pemerintah AS Masukan Covered List, Dianggap Berisiko Ganggu Keamanan Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan drone dari China DJI menyatakan kecewa dengan keputusan Federal Communications Commission (FCC) Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memasukan DJI sebagai produk drone luar negeri ke dalam Covered List.

Masuknya DJI ke dalam Covered List itu artinya terjadi pembatasan dari AS terhadap produk drone luar yang menimbulkan risiko keamanan nasional atau "keselamatan dan keamanan warga negara AS" menurut FCC.

Pencantuman ke dalam daftar tersebut berarti model-model baru drone buatan luar negeri dan komponen-komponen pentingnya dilarang mendapatkan izin dari FCC, yang secara efektif melarang impor dan penjualannya di AS, sebut FCC.

DJI menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun pihaknya tidak secara khusus disebut, belum ada informasi yang dirilis mengenai informasi apa yang digunakan oleh pihak eksekutif AS (Executive Branch) dalam mengambil keputusan tersebut.

DJI menyatakan bahwa produk-produknya termasuk yang paling aman dan terjamin di pasaran, seraya mengutip peninjauan bertahun-tahun yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintahan AS dan pihak ketiga independen.

Kekhawatiran tentang keamanan data perusahaan tersebut tidak didasarkan pada bukti dan malah mencerminkan proteksionisme, bertentangan dengan prinsip-prinsip pasar terbuka, ungkap pernyataan DJI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: