Rakor Tingkat Tinggi Akselerasi Sertifikasi Halal dan Penguatan Ekosistem Global Halal Hub menginisiasi beberapa program strategis guna mewujudkan Indonesia sebagai pusat produk dan destinasi halal dunia tahun 2024 pada hari ini, Rabu (5/10/2022).
Kegiatan yang dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Menteri Koperasi dan UMKM, pimpinan lintas Kementerian/Lembaga, perbankan syariah serta pelaku usaha ini menunjukkan semangat penguatan kolaborasi dalam rangka menindaklanjuti arahan Wakil Presiden RI terkait perlunya dukungan percepatan sertifikasi halal dan penguatan Global Halal Hub untuk menciptakan ekosistem terintegrasi guna mendorong pelaku usaha khususnya UMKM Syariah menembus pasar global.
BI bersama Kementerian/Lembaga yang hadir berkomitmen membentuk suatu ekosistem terintegrasi yang akan mengoptimalkan potensi Indonesia yang besar untuk menjadi produsen produk halal dan memperkuat perannya sebagai pelaku usaha global. Baca Juga: UMKM Wajib Punya Sertifikasi Halal di 2024, Hipmi Jaya Gencar Lakukan Edukasi
Hasil pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan sebagai berikut: Pertama, Berjamaah untuk memperkuat Global Halal Hub; Kedua, Fokus pada produk fashion dan makanan halal dengan pasar Timur Tengah; Ketiga, Mempersiapkan misi dagang bersama; Keempat, Memperbanyak aggregator dan akses global; Kelima, Digitalisasi proses dan penguatan kapasitas SDM.
Pada kesempatan ini, Gubernur BI, Perry Warjiyo menekankan bagaimana BI serta Kementerian dan Lembaga berkomitmen memaknai Hamzal Washal yaitu sebagai katalis sesuai perannya masing-masing dalam memacu pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia.
"Solusi untuk mengatasi tantangan yang terjadi dan keterbatasan UMKM Syariah untuk masuk dalam pasar global harus menjadi fokus dalam Rakor Tingkat Tinggi ini," pungkasnya.
Untuk itu, Gubernur Perry mendorong komitmen bersama guna mempercepat proses sertifikasi halal dan upaya konkret membentuk Global Halal Hub. Hal ini menjadi salah satu tema utama yang akan didorong melalui penyelenggaran forum kajian dan sinergi pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022.
Mendukung inisiasi tersebut, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki menyampaikan potensi pelaku usaha syariah Indonesia yang besar perlu didukung dengan penciptaan akses melalui agregator global yang kompeten. Ke depan, Indonesia bisa menjadi kiblat fesyen dunia melalui ekspansi pasar dan produksi produk fesyen berkualitas, yang akan digelorakan secara nasional melalui In2motion Fest.
Senada dengan itu, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan, Lukmanul Hakim menyampaikan kunci penguatan UMKM syariah perlu kita perkuat bersama diantaranya mengawal kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk, standarisasi infrastruktur dan peralatan yang sesuai standar global serta dukungan pembiayaan UMKM untuk meningkatkan kapabilitasnya. Baca Juga: BI Terus Edukasi Masyarakat untuk Cinta dan Bangga pada Rupiah
Selama tahun 2022, Terdapat beberapa program akselerasi sertifikasi halal yang sudah dikembangkan oleh Bank Indonesia, diantaranya: 1) memfasilitasi sertifikasi halal kepada sekitar 1144 pelaku usaha, terdiri dari 962 untuk skema self-declare dan 168 untuk reguler; 2) Penguatan Kompetensi Pendamping Proses Produk Halal (PPH) berupa fasilitasi workshop kepada PPH berbasis ormas, Perguruan Tinggi, dan asosiasi dalam rangka perluasan jumlah PPH; 3) Penguatan Ekosistem Halal melalui pendirian halal center di Perguruan Tinggi; 4) Penguatan kompetensi komisi fatwa di daerah dalam bentuk workshop & akselerasi proses sidang fatwa bekerja sama dengan Komisi Fatwa dan BPJPH; 5) Dukungan sarana berupa penyediaan sistem dan infrastruktur kepada Komisi Fatwa di MUI pusat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman