Sebelumnya, rupiah sempat menguat terhadap dolar AS karena didorong oleh ekspektasi pasar yang menilai The Fed tidak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan berikutnya. Sinyal tersebut tercermin dari sejumlah pejabat The Fed menyampaikan perlunya sikap kehati-hatian dalam menaikkan suku bunga yang terlalu cepat. Saat ini, tingkat suku bunga acuan AS berada di level 3,5%.
"The Fed diperkirakan tidak akasn bersikap agresif seperti tiga pertemuan terakhir untuk kebijakan moneter pada bulan Oktober 2022 ini," pungkas tim riset Monex Investindo Futures, dilansir dari Antara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih