Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Unggul Saja Tak Cukup, Branding Media Sosial Diperlukan Demi Kunci Kesuksesan Bisnis

Produk Unggul Saja Tak Cukup, Branding Media Sosial Diperlukan Demi Kunci Kesuksesan Bisnis Meida Sosial | Kredit Foto: Unsplash/Firmbee.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Media sosial dapat meningkatkan ekonomi kreatif. Pengguna bisa memanfaatkannya untuk berjualan online. Selain branding barang yang dijual harus bagus, individu juga harus mampu menunjukkan citra baik ke calon konsumen.

“Kalau branding sudah bagus, insya allah itu menuju ke reputasi baik untuk bisnis. Sekarang tidak hanya produk yang bagus. Pemilik produk juga harus punya reputasi bagus. Sehingga akan dicari. Jadi dua-duanya harus berjalan beriringan,” kata Dosen Fikom Unitomo, Dr. Nur’annafi Farni Syam Maella, S.I.Kom, M.I.Kom / Dosen Fikom Unitomo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Ini Sikap yang Harus Dimiliki untuk Menghadapi Cyberbullying di Media Sosial

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Sekarang ini individu mengkreasikan citra diri di media sosial sesuai keinginannya. Ketika menciptakan branding positif harus memerhatikan batasan interaksi, hindari hal-hal provokatif dan berkomunikasi dengan baik.

“Media sosial bukan untuk stalking, berkomentar, tapi kita bisa menjadikan media sosial untuk branding. Kalau istilah pemasaran, kita harus menjual diri dalam artian menjual karya yang bisa dilakukan, ada kompetesnsi. Kita bisa menunjukkan kepada dunia,” kata Nur’annafi.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pandu Digital Indonesia dan Business Coach, Ismita Putri. Kemudian Dosen Fikom Unitomo, Dr. Nur’annafi Farni Syam Maella, S.I.Kom, M.I.Kom, serta mengundang Dosen Universitas Muhammadiyah Malang, dan JAPELIDI Indonesia, Frida Kusumastuti.

Baca Juga: Era Digital atau Bukan, Mau Dunia Nyata atau Media Sosial, Tata Krama Berlaku Selamanya!

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: