- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Task Force Energy, Sustainability, & Climate B20 Dukung Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik
Task Force Energy, Sustainability and Climate Business 20 (TS ESC-B20) mendukung penuh pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui policy recommendation dan policy action di sektor energi.
Task Force Energy, Sustainability and Climate Business 20 yang terdiri dari delapan Co-Chairs dari industri energi global dan 150 lebih eksekutif dari negara-negara G20 telah menghasilkan tiga pilar rekomendasi.
Adapun pilar tersebut adalah mempercepat transisi ke penggunaan energi berkelanjutan dengan mengurangi intensitas karbon, memastikan transisi yang adil, teratur, dan terjangkau menuju penggunaan energi berkelanjutan, dan meningkatkan akses masyarakat untuk mengonsumsi energi bersih dan modern.
Baca Juga: PLN Respons Luhut yang Minta untuk Pastikan Kesiapan Infrastruktur Kelistrikan Sambut G20
"Dalam diskusi strategis seputar policy recommendation yang kami kembangkan di dalam Task Force Energy, Sustainability and Climate, salah satunya kami juga menekankan peran penting kendaraan listrik dalam transisi energi," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (6/10/2022).
Nicke mengatakan, salah satu upaya untuk mencapai target pemerintah Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) untuk meningkatkan pengurangan emisi dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 bertumpu pada sektor energi, di mana implementasi kendaraan listrik akan memainkan peran kunci.
Menurutnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ditargetkan di Indonesia setidaknya ada 2 juta sepeda motor listrik akan digunakan di jalan pada tahun 2025 dan sekitar 13 juta sepeda motor listrik digunakan pada 2030.
"Pemerintah telah mengeluarkan beberapa regulasi untuk memfasilitasi dan mempercepat penggunaan kendaraan listrik," ujarnya.
TF ESC-B20 juga telah menyusun beberapa policy action untuk mendukung percepatan pengembangan kendaraan listrik yaitu policy action 1.1 yakni meningkatkan laju peningkatan efisiensi energi di sektor transportasi, gedung dan industri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: