Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, jika menilik pada kenaikan dari tahun ke tahun untuk dana hibah partai politik, memang sesuai dengan saran dari KPK. Menurutnya, KPK telah lama merekomendasikan atau menyarankan bantuan parpol ditingkatkan.
“KPK lho, jadi kami mendukung imbauan, dukungan dan rekomendasi dari KPK agar pemerintah memberikan bantuan dan adanya peningkatan,” kata Riza.
Meski demikian, dia mengklaim, bahwa bantuan yang diterima masih belum cukup. Alasannya, kata dia, urusan para kader dari tingkat pusat hingga kelurahan masih jauh terlampau banyak.
“Tadi pak gubernur menyampaikan bantuan yang diterima itu tidak cukup. Tapi kami syukuri yang ada,” jelas Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Lebih jauh, Ketua DPW NasDem DKI Jakarta Nurcahyo menyebut, bantuan dana parpol dari DKI akan dimanfaatkan demi pendidikan politik pada masyarakat. Menurutnya, penggunaan dana ini akan dibatas pada ketentuan yang diawasi BPK dan disalurkan Kesbangpol DKI Jakarta.
“Jadi kami tidak berani melanggar dari apa yang sudah digariskan oleh undang-undang dan peraturan lainnya,” ucap Nurcahyo.
Ditanya manfaat terdekat dari dana hibah itu, pihaknya menjanjikan menggelar diskusi dan pendidikan politik pada akademi bela negara. Menurut dia, akademi yang dimaksud adalah layanan atau instrumen pendidikan yang ada pada partai besutan Surya Paloh itu.
“Nilainya sama dengan tahun lalu, dari DKI itu Rp 5.000 per suara,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat