Jabar sebagai penghasil teh terbesar di Indonesia perlu mengambil posisi pasar untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Terutama menyejahterakan rakyat Jabar melalui berbagai peluang investasi dari komoditas teh, seperti penciptaan lapangan pekerjaan, jenis usaha baru berbasis teh, serta kuliner dan pariwisata.
Pemda Provinsi Jawa Barat bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat menggelar WJIS 2022 yang berlangsung 5-6 Oktober 2022 di Kota Bandung. WJIS 2022 mengambil tema 'Green Investment: Food Security & Renewable Energy' dan tagline "Securing the New Future".
Baca Juga: WJIS 2022: Indonesia Masih Jadi Destinasi Investasi Menjanjikan
Terdapat 33 proyek yang siap ditawarkan kepada investor. Melalui Java Tea Experience, diharapkan ada investor baik asing dan dalam negeri menanamkan modalnya untuk pengembangan teh Jawa Barat.
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menyampaikan bahwa Jawa Barat hingga saat ini masih menjadi primadona bagi para investor. Data realisasi investasi hingga semester I/2022, mendapati Jawa Barat menjadi provinsi dengan realisasi investasi tertinggi se-Nasional senilai Rp83,5 triliun atau meningkat sebesar 15,24% persen (yoy).
Baca Juga: WJIS 2022 Tawarkan Energi Terbarukan, Apindo Jabar: Ini Penting!
Raihan tersebut didorong oleh realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Jawa Barat yang memiliki pangsa sebesar 61 persen dari total realisasi investasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: