Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tawa Ruhut Sitompul Lihat Anies Diusung NasDem: Lidah Tak Bertulang, Suka Bohong Ha Ha Ha

Tawa Ruhut Sitompul Lihat Anies Diusung NasDem: Lidah Tak Bertulang, Suka Bohong Ha Ha Ha Kredit Foto: Instagram/Ruhut Sitompul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anies Baswedan yang telah diusung sebagai capres untuk bertarung pada Pilpres 2024 mendapat kritikan dari politikus kawakan Ruhut Sitompul.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan telah resmi diusung oleh Partai NasDem pada Senin (3/10/2022). Atas kepercayaan NasDem tersebut, Anies mengaku siap menjawab tantangan yang diberikan.

Baca Juga: Balas Sindiran Ruhut Sitompul, Relawan Anies: Harusnya Kalau Cerdas Pasti Paham...

Namun, salah satu poitisi senior Ruhut Sitompul merefleksi kembali pernyataan Anies pada 2019 silam. Saat itu, Anies menghadiri program Trans 7, Mata Najwa.

Anies dengan tegas mengatakan, tidak ingin mengkhianati Prabowo Subianto. Anies tidak ingin maju menjadi Capres jika orang nomor satu di Gerindra itu masih berhasrat maju jadi Capres.

"Memang Lidah tak bertulang, jadi orang tidak bermoral ya suka-sukanya b o h o n g ha ha ha. Memalukan kalau masih punya rasa malu! MERDEKA," ujar Rujut Sitompul dikutip dari unggahan twitternya, @ruhutsitompul (6/10/2022).

Terlihat, pada unggahan Ruhut Sitompul Anies dipepet pertanyaan oleh Najwa Shihab terkait kejutan 2019, wacana soal poros ketiga yang sangat kuat mengemuka, sampai ke titik-titik terakhir.

"Pada semua saya katakan. Saya tidak ingin menjadi bagian dari orang-orang yang menghianati pak Prabowo. Saya sampaikan," ujar Anies pada potongan video itu.

Anies menambahkan, ketika Pilres selesai dia bertemu dengan Prabowo. Anies mengaku, kepada Prabowo dia mengatakan, tugas yang dititipkan kepada dirinya untuk di Jakarta, dari PKS, Gerindra, telah dia laksanakan dan mission a complete.

"The report number one. Laporan kedua, saya sampaikan, Gubernur Jakarta akan selalu dapat perhatian. Aneh kalau kita bilang aku kaget dapat perhatian. Tidak, Gubernur Jakarta itu selalu mendapat perhatian," ujar Anies.

Pada waktu itu, Anies mengatakan tidak akan memotong pencalonan dan proses kampanye Prabowo. Atas komitmen itu, siapapun yang menemui, berdiskusi, dan menawarkan soal pemcapresan, Anies menolak.

"Tidak ada yang tahu, kecuali saya dan pak Prabowo. Tidak ada yang tahu. Yang lain dengar ceritanya aja. Tapi, memang tawaran-tawaran untuk maju itu berdatangan. Tapi saya selalu katakan pada semua, meskipun tidak ada saksi, dalam pertemuan itu tapi kata-kata saya diingat oleh pak Prabowo dan diketahui tentu oleh banyak orang," tambahnya.

"Saya sampaikan kepada semua, saya pegang itu. Jadi, ketika ada yang datang mendiskusikan, saya sampaikan selama ada pak Prabowo saya tidak mau memikirkan," sambungnya.

Adapun yang datang mendiskusikan dan mengajak untuk menjadi calon Presiden waktu itu, Anies bungkam dan enggan menyebut nama partainya. Tapi dia menyebut, semua Partai.

Saat itu, bukan hanya Partai yang mengajak Anies berdiskusi soal pengajuan diri menjadi Capres. Tetapi juga, kabarnya beberapa Ormas seperti PBNU, dan yang lainnya juga turut menawarkan ajalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: