Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ukraina Dijamin Gak akan Kenyang Terima Persenjataan Amerika, Gedung Putih Buka-bukaan Alasannya

Ukraina Dijamin Gak akan Kenyang Terima Persenjataan Amerika, Gedung Putih Buka-bukaan Alasannya Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Washington -

Gedung Putih pada Minggu (9/10/2022) mengatakan bahwa pihaknya akan terus mempersenjatai Ukraina tetapi menolak berkomentar langsung tentang ledakan yang merusak jembatan jalan dan rel Rusia ke Krimea.

"Kami benar-benar tidak memiliki apa-apa lagi untuk ditambahkan pada laporan tentang ledakan di jembatan itu," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby kepada program "This Week" ABC.

Baca Juga: Ketika Donald Trump Ikut-ikutan Bicara Perdamaian Ukraina: Kemungkinan Ratusan Ribu Orang Meninggal

"Apa yang bisa saya katakan kepada Anda adalah bahwa Tuan Putin memulai perang ini, dan Tuan Putin dapat mengakhirinya hari ini, hanya dengan memindahkan pasukannya ke luar negeri," lanjut Kirby.

Kirby mengatakan kedua belah pihak perlu menemukan cara untuk menegosiasikan diakhirinya perang, tetapi Putin tidak menunjukkan minat untuk melakukannya.

"Justru sebaliknya," tambahnya.

"Dengan memanggil ratusan ribu pasukan cadangan, dengan menganeksasi secara politis, atau setidaknya mencoba mencaplok empat wilayah Ukraina, dia telah menunjukkan setiap indikasi bahwa dia berlipat ganda," tambah Kirby.

Ini, kata Kirby, "itulah sebabnya, sejujurnya, kami berhubungan hampir setiap hari dengan Ukraina dan kami akan terus memberi mereka bantuan keamanan."

Sebagian besar menggemakan komentar Gedung Putih pekan lalu setelah Presiden AS Joe Biden merujuk kemungkinan nuklir "Armageddon," Kirby mengatakan Amerika Serikat tidak memiliki indikasi bahwa Putin telah membuat keputusan untuk menggunakan senjata nuklir dan bahwa tidak ada alasan untuk mengubah postur strategis AS.

"Presiden mencerminkan taruhan yang sangat tinggi yang sedang dimainkan sekarang ... ketika Anda memiliki tenaga nuklir modern, dan pemimpin tenaga nuklir modern itu, bersedia menggunakan retorika yang tidak bertanggung jawab seperti yang dilakukan Putin," kata Kirby .

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: