Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Pengamat: Jangan Khianati Demokrasi!
Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute menanggapi terpilihnya Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta atau PJ Gubernur DKI menggantikan Anies Baswedan.
Ia juga mewanti-wanti agar pemilihan Heru tidak mengkhianati demokrasi atau sekedar titipan semata.
Ini dikatakan Achmad karena ia melihat pada 2014 di masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Heru diangkat sebagai walikota Jakarta Utara. Hanya setahun yaitu 2015, ia dipromosikan menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta.
Baca Juga: Anies Baswedan Diusung Jadi Capres, Ahokers Disebut Mulai Jor-joran Hadang Pergerakan Politik
Kemudian pada tahun 2017 Heru Budi Hartono diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).
“Dari rekam jejak yang ada memang terlihat bahwa Heru Budi Utomo ini adalah seorang birokrat yang dekat baik dengan Ahok maupun Jokowi. Bisa jadi itu adalah alasan kuat mengapa akhirnya Presiden Jokowi memilih Heru Budi Hartono sebagai Pejabat Sementara Gubernur DKI Jakarta per 17 Oktober 2022,” kata Achmad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty