Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Loyalis Megawati Kelonjotan Gegara Pengusungan Anies Baswedan, Elite NasDem: Hati dan Otaknya...

Loyalis Megawati Kelonjotan Gegara Pengusungan Anies Baswedan, Elite NasDem: Hati dan Otaknya... Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem bersama pengurus partai saat deklarasi calon Presiden Partai Nasdem di DPP Partqi Nasdem, (4/10/2022). Partai Nasdem memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Bidang Bappilu NasDem Ahmad Effendy Choirie atau Gus Choi menanggapi tegas pernyataan Sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Dirinya mengatakan salah satu kader dari partai wong cilik tersebut bebas berkata apa saja semau yang ia inginkan.

Baca Juga: Ribut Gegara Anies Baswedan Terus Disorot Tajam KPK, Kubu Prabowo Keheranan: Jika Resah, Maka...

Namun dirinya mengingatkan bahwa setiap kata tersebut adalah cerminan dari hati dan pikiran sang pengucapnya.

"Hasto bicara apa saja silakan. Omongan seseorang itu cermin dari hati dan pikirannya. Kalau bicaranya buruk, hati dan otaknya seperti itu," ucap Gus Choi melalui layanan pesan, Senin (10/10).

Dia berharap para elite partai bisa membahas narasi positif dalam berpolitik sehingga rakyat menjadi optimistis terhadap kondisi bangsa.

Misalnya, narasi politik ke depan tidak menggunakan cara-cara seperti menerbar hoaks atau fitnah. "Kalau ada persaingan, dilakukan dengan cara adil dan sehat. Bukan saling menyudutkan," ujar Gus Choi.

Baca Juga: Beda Sama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Rupanya Diidolakan Sama Habib: Pemikiran Beliau Luar Biasa!

Sebelumnya, Hasto mengisyaratkan ada keretakan di koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Menurut dia, ada unsur berwarna biru yang sudah tak sejalan dengan koalisi. Momen itu terjadi sebelum Talkshow HUT ke-77 TNI adalah Kita.

Sejarah, Kepeloporan dan Desain Masa Depan TNI di DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu (9/10).

Hasto menunjukkan lukisan itu pada narasumber talkshow yakni Mantan Deputi Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhanas RI Laksamana Muda TNI (Purn) Yuhastihar, Mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto, Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti, dan Pengamat Militer Connie Bakrie.

Baca Juga: Demi Upaya Penjegalan, Kubu Ahok Mulai Melawan Anies Baswedan: Sudah Seperti Mau Berperang!

Dia secara spesifik menunjukkan lukisan peristiwa Hotel Yamato di Surabaya saat para pejuang merobek bagian berwarna biru dari bendera Belanda yang ada di atas hotel itu.

Hasto sempat berseloroh dengan narasumber soal "biru" yang juga copot dari koalisi pemerintah. Saat ditanya awak media seusai talkshow, Hasto kembali menjelaskan soal peristiwa tersebut.

"Itu di Hotel Yamato, di mana para pejuang kita, kan, ada bendera Belanda, birunya dilepas. Ternyata birunya juga terlepaskan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri," ujar Hasto.

Baca Juga: Ingat Ucapan Eks Elite NasDem, Jangan Tertipu Pencitraan Anies Baswedan: Dia Tak Peduli Umat Hindu!

Saat ditanya lebih lanjut soal itu arah kalimat tersebut, Hasto enggan menjawab secara gamblang. "Itu arahnya perspektif historis yang menginspirasi masa kini dan akan merancang masa depan," ungkap Hasto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: