Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi G20, Siap Atasi Risiko Kerawanan Pangan

Sinergi G20, Siap Atasi Risiko Kerawanan Pangan Financial and Central Bank Deputies Meetings (FCBD) Presidensi G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali. | Kredit Foto: Fajar Sulaiman

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, “Sebagai sebuah forum yang efektif dalam menjawab tantangan global dalam hal kerawanan pangan, Presidensi G20 Indonesia menerapkan strategi untuk meningkatkan kapasitas produksi guna menstabilkan harga pangan, menekan inflasi, menurunkan impor dan meningkatkan ekspor pangan. Strategi ini diterapkan pada beberapa komoditas pangan strategis dengan kegiatan operasional untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam sistem agribisnis pangan, agar tercapai efisiensi dan peningkatan daya saing.”

Baca Juga: Anies Baswedan Segera Diganti, Loyalis Megawati Tegaskan: PDIP Enggak Oposisi Lagi

Pertemuan JFAMM pertama ini menjadi dasar koordinasi erat yang diperlukan di masa depan untuk menentukan cara terbaik dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Dalam pertemuan tersebut, para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 mendukung peningkatan koordinasi untuk memastikan respons global yang selaras dalam menghadapi kerawanan pangan dan kerja sama dengan inisiatif multilateral lainnya.

Menteri Keuangan dan Pertanian G20 setuju untuk mendelegasikan tugas kepada organisasi internasional FAO dan Bank Dunia dalam pemetaan respons kebijakan global terhadap kerawanan pangan yang akan dikonsolidasikan dimasa mendatang dengan masukan dari pakar teknis dan organisasi internasional terkait lainnya untuk kemudian dilaporkan pada Spring Meeting 2023. Momentum terkait upaya G20 dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan akan terus dibangun menjelang KTT G20.

Baca Juga: Perhelatan G20 Bikin Sandiaga Optimistis Target Wisman Tahun Ini Tercapai

Di bawah Presidensi G20 Indonesia, forum G20 akan terus menjaga solidaritas untuk mengatasi isu-isu penting dan meminimalisir efek spillover, dan disertai dengan semangat konsensus, kolaborasi, dan kerja sama. Inisiatif dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan global yang dihasilkan dari Presidensi G20 Indonesia akan terus dijalankan hingga Presidensi selanjutnya pada tahun 2023 di bawah kepemimpinan India.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: