Lewat Konten Budaya, Content Creator Bisa Tunjukkan Jiwa Nasionalismenya!
Indonesia memiliki kebudayaan beragam yang layak dipromosikan melalui media digital. Sehingga, setiap individu dapat berkontribusi dengan membuat konten masing-masing budaya.
Ketua STIKOSA AWS, Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM mengatakan, individu tidak dapat membuat konten yang membandingkan setiap budaya Indonesia. Sebab, kebudayaan bukan tentang bagus atau tidak.
Baca Juga: Lawannya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Prabowo Dipastikan Kesulitan: Kandidat Lainnya Lebih...
“Tapi ini tetang kekayaan dan juga peninggalan leluhur. Jadi ada spiritual berbeda. Terkait bagus atau tidak itu nomor sekian kalau bicara budaya Indonesia. Tapi lebih ke rasa nasionalisme,” kata Meithiana saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (11/10/2022).
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Sekarang ini banyak orang mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui konten di media sosial. Menurut Meithiana, setiap konten yang diangkat di media sosial bukan tentang membandingkan, tapi tentang menunjukkan nasionalisme. Kecintaan terhadap Indonesia yang nyatanya memiliki budaya beragam.
“Rasa nasionalisme bahwa kita lahir di Indonesia. Nenek moyang kita juga orang Indonesia. Kemudian begitu banyak cendera mata, budaya khas mulai dari tarian. Itu kekayaan. Itu kebanggaan kita,” kata Meithiana.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Korwil Mafindo Mojokerto dan Penulis Buku Psikologi Hoaks, Cahya Suryani M. A. Kemudian Ketua STIKOSA AWS, Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Public Figure, Enno Lerian.
Baca Juga: Lawan Budaya Asing, Saatnya Content Creator Kemas Keanekaragaman Lokal!
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar