Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Luar Dugaan, Amerika Gugurkan Aturan Soal F-16 yang Bikin Turki Girang

Di Luar Dugaan, Amerika Gugurkan Aturan Soal F-16 yang Bikin Turki Girang Kredit Foto: Reuters/Osman Orsal
Warta Ekonomi, Ankara -

Turki menyambut baik keputusan Senat Amerika Serikat (AS) mencabut dua ketentuan yang ditetapkan untuk membatasi penjualan jet tempur F-16 ke Turki, kata juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin pada Rabu (12/10/2022).

"(Ini) Sesuatu yang menguntungkan kami. Kami melihat ini sebagai langkah positif bagi Turki," kata Kalin kepada wartawan di ibu kota Kazakh, Astana, di mana dia menemani Presiden Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan selama dua hari.

Baca Juga: Pabrikan Drone Turki Dipilih Malaysia buat Isi Kekosongan, Fantastis!

Pernyataan Kalin itu muncul sehari setelah dua amandemen yang membuat potensi penjualan F-16 ke Turki bergantung pada sejumlah syarat dihapus dari RUU versi Senat yang berisi anggaran pertahanan tahunan AS.

Setelah Senat meloloskan RUU, itu akan direkonsiliasi dengan versi yang sudah disahkan oleh DPR sebelum dikirim ke Presiden AS Joe Biden untuk ditandatangani menjadi undang-undang.

Sebelumnya amandemen tersebut berusaha memberlakukan beberapa pembatasan pada penjualan F-16 dan modernisasi peralatan untuk Turki, termasuk mengharuskan presiden untuk memberi tahu Kongres tentang “langkah nyata” yang telah dia ambil untuk memastikan pesawat tempur “tidak digunakan oleh Turki di atas teritorial Yunani."

"Ini bagus untuk kita. Mereka mengalahkan tekanan dari lobi Yunani. Jika kita membuat kesepakatan soal F- 16, kami akan melakukannya dengan kondisi yang kami inginkan," kata Kalin.

Mengenai laporan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan untuk membuka konsulat di ibu kota Republik Turki Siprus Utara (TRNC) Lefkosa dan meluncurkan penerbangan langsung ke negara itu, Kalin pada Kamis mengatakan bahwa Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan membahas masalah tersebut di Astana, di sela-sela Konferensi tentang Interaksi dan Tindakan Membangun Keyakinan di Asia (CICA).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: