Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika Kementerian Perencananan Pembangunan Nasional (PPN) Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Mardiana membeberkan beberapa hal telah dilakukan oleh pemerintah dalam upaya mencapai transisi energi menuju net zero emission (NZE) pada 2060.
"Beberapa hal terkait upaya-upaya yang telah dilakukan untuk bisa mempercepat dari upaya transisi energi seperti yang untuk perhentian dari PLTU tua di mana diperkirakan di tahun 2025 ada sekitar 3.000 megawatt," ujar Rachmat dalam Indonesia Sustainable Energy Week dipantau virtual, Jumat (14/10/2022).
Rachmat mengatakan, pemerintah juga melakukan upaya co-firing untuk menambahkan biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca Juga: Bappenas Beber Ada Banyak Tantangan untuk Capai Transisi Energi
Kemudian juga terkait pengembangan pembangkit energi baru terbarukan yang tentunya ini juga perlu dilakukan, baik itu dari sisi pengurangan risiko di kebijakan termasuk di dalamnya ada tarif dan insentif.
"Kemudian juga dari sisi keuangan dapat kita manfaatkan dana-dana yang sifatnya murah kemudian juga yng sifatnya tidak kalah penting dari sisi infrastruktur pendukung," ujarnya.
Lanjutnya, hal tersebut perlu dilakukan lantaran di energi terbarukan dominasinya adalah sumber energi yang sifatnya intermitten juga perlu dilakukan kombinasi ataupun kolaborasi digitalisasi melalui smart grid.
"Kemudian dari sisi kebijakan regulasi dan strategi terkait dengan pembiayaan di sini juga sudah ada upaya untuk bisa menggunakan public private partnership, kemudian terkait dengan kebijakan tarif yang konsisten yang bisa menarik invetasi dari swasta," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti