Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Anies Baswedan Antitesa Jokowi, Orang NasDem Tegas: Ada Keberlanjutan!

Heboh Anies Baswedan Antitesa Jokowi, Orang NasDem Tegas: Ada Keberlanjutan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berbagai momen yang terjadi setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden terus menjadi sorotan, salah satunya Zulfan Lindan yang telah dinonaktifkan dari Partai NasDem sempat menuturkan bahwa 'Anies Baswedan antitesis Jokowi'.

Mengenai perkembangan yang ada, politisi NasDem Effendy Choiri menyebutkan bahwa yang terjadi bukanlah gesekan, melainkan dinamika politik.

Lebih lanjut Effendy menjelaskan bahwa Surya Paloh memiliki pemikiran sendiri untuk capres mendatang.

"Pak Surya berpikirnya kaitannya dengan kepemimpinan mendatang itu dengan figur Anies bukan antitesa, tapi ada keberlanjutan," ungkap Effendy Choiri dalam Dua Sisi tvOne yang dilansir dari kanal YouTube tvOneNews.

Baca Juga: Nggak Ada Urusan Bambang Tri Keciduk, Eggi Sudjana Harap Jokowi Datang ke Persidangan Kasus Ijazah: Selama Tak Terbantahkan, Maka…

Menurut Effendy, pemilihan Anies tersebut terkait selera Ketum Partai Nasdem itu sendiri.

"Hanya mungkin selera pak Jokowi dengan pak Surya mungkin beda itu aja, yang lain sama-sama semua. Hanya beda soal pilihan," tutur Effendy.

Selain itu, Effendy juga mengatakan bahwa Surya Paloh yang sudah mendampingi Jokowi selama 10 tahun tahu mana hal baik yang perlu diteruskan dan ada perlu diubah.

Anies Antitesa Jokowi

Politikus NasDem Zulfan Lindan menyampaikan soal Anies Baswedan antitesis Jokowi ketika hadir dalam program Adu Perspektif bertema 'Adu Balap Deklarasi, Adu Cepat Koalisi'. Program ini disiarkan detik.com dengan kolaborasi bersama Total Politik.

Baca Juga: Yakin Anies Baswedan Bakal Bersih dari Tangan Oligarki? Rocky Gerung Kasih Pesan Penting: Kalau Sekarang Iya, Tetapi di Ujung...

"Saya mau masuk alasan kenapa dipercepat (pengumuman Anies sebagai bakal capres), ini kan harus jelas dulu latar belakang," kata Zulfan, Selasa (11/10/2022). "Jadi begini, ini sudah kita kaji dengan pendekatan filsafat dialektika, ini dengan pendekatan filsafatnya Hegel."

"Pertama apa, Jokowi ini kami lihat sebagai tesa, tesis, berpikir, dan kerja. Tesisnya kan begitu Jokowi. Lalu kami mencari antitesa, antitesanya siapa? Dari antitesa Jokowi ini yang cocok itu, Anies," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: