Gelar Doktornya Dipertanyakan, Dokter Tifa: Memang Waktu Itu Saya Sempat Kepengen!
Dari dulu saya belajar filsafat, baik secara otodidak maupun dibimbing oleh para guru-guru para ahli filsafat.
Menurut dokter Tifa, ahli filsafat itu banyak di Indonesia, tidak cuma di STF Driyarkara. Ia juga mengatakan telah belajar melalui banyak sekali Guru Besar. Ia juga mengaku belajar juga melalui karya-karya para filsuf jaman dulu.
“Di STF Driyarkara diantara itu saya mendapatkan referensi bahwa ada ahli Plato di sana, itu beliau itu yang mau saya kejar. Saya mau berguru sama beliau namanya Romo Setyo.Saya ingin sekali berguru dari beliau,” katanya.
“Gimana sih saya bisa memahami pemikiran Plato terutama di dalam Timaeus dan Critias itu, makanya saya juga mengikuti kuliah beliau,” tambahnya.
Dia juga mengatakan kalau dia mengikuti kuliah-kuliah pendahuluan (kuliah pendahuluan filsafat) di STF Driyarkara namun tak melanjutkannya.
“Boleh-boleh aja kan para para mahasiswa atau peserta didik yang mengikuti kuliah-kuliah pendahuluan itu? Berhak kok mereka mau nerusin ke master mau nerusin ke doktor gitu,” katanya.
“Saya mau lanjut dulu, saya mau menyelesaikan dulu tugas saya dalam program-program doktoral yang sedang saya ikuti. Ya saya mau menyelesaikan dulu. Nah habis itu nanti saya akan bersenang-senang lagi dengan ilmu filsafat,” jelas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty