Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebut mempunyai peranan besar dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Bahkan, program agent banking yang diperkenalkan oleh Bank BRI sejak era 2000 lalu terbukti mampu meningkatkan inklusi keuangan sebesar 30-40 persen.
Baca Juga: Hadapi Ancaman Resesi, Dirut BRI Optimis, Siap Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional!
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, BRI nyatanya menjadi garda terdepan di BUMN yang berkontribusi dalam meningkatkan inklusi keuangan.
"Inklusi keuangan di Indonesia sebenarnya sudah lama dilakukan sejak 1990-an tapi mulai ada dorongan lagi pada 2000-an. Ketika itu pemerintah memperkenalkan agent banking, kredit usaha rakyat, dan asuransi kredit. Ini berhasil mendorong peningkatan inklusi keuangan sebesar 30-40 persen," ujar Kartika saat berbicara di event SOE International Conference di sesi panel IV: The Role of SOE in Broadening Financial Inclusion di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).
Baca Juga: Transisi Energi, Wamen I BUMN Dukung Penuh Dekarbonisasi
Untuk diketahui, tingkat inklusi keuangan di Indonesia telah mencapai 83,6% pada tahun 2021, meningkat 2,2% dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pemerintah bahkan mencanangkan inklusi keuangan bisa mencapai 90 persen pada 2024.
Kartika mengatakan, meski inklusi keuangan meningkat namun akses keuangan khususnya usaha mikro masih sangat terbatas. Menurut dia, ada 35 juta usaha mikro yang tidak punya akses terhadap keuangan formal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Ayu Almas