Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Cuaca Ekstrem, KAI Petakan Daerah Rawan Bencana

Antisipasi Cuaca Ekstrem, KAI Petakan Daerah Rawan Bencana Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PTĀ KAI Daop 8 Surabaya menyatakan telah melakukan pemetaan serta penanganan lokasi daerah rawan bencana yang berpotensi mengganggu keselamatan dan kelancaran perjalanan KA memasuki musim hujan.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan di wilayahnya terdapat tujuh titik rawan bencana, seperti banjir, longsor, hingga pohon tumbang. Daop 8 pun telah menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) dan menugaskan petugas daerah rawan di lokasi rawan tersebut.

"Dengan antisipasi tersebut, dapat langsung menindaklanjuti apabila ada gangguan, sehingga harapannya perjalanan KA di wilayah Daop 8 tidak terganggu serta tetap selamat dan lancar," ucap Luqman, kemarin.

Ia menjelaskan salah satu titik rawan bencana berada di kilometer 32+700 sampai dengan kilometer 33+200, jalur KA antara Stasiun Tanggulangin - Stasiun Porong, terdapat potensi banjir. Para petugas yang berdinas diakuinya telah melakukan antisipasi, yaitu membuat drainase saluran air, maupun memaksimalkan fungsi saluran yang sudah ada.

Selain potensi tersebut, hampir di sepanjang jalur KA terdapat pohon dan adanya serta kabel yang menjuntai diatas rel. Hal yang patut diwaspadai jika pada musim hujan nanti memiliki potensi miring atau roboh ke arah jalur KA yang dapat menggangu dan membahayakan perjalanan KA.

"Tindaklanjutnya, kami kordinasikan dengan Pemerintah daerah dan pemilik tiang, melakukan perampingan dahan pohon dan juga memastikan kondisi tiang kokoh dan tidak roboh yang dapat mengganggu perjalanan KA," jelasnya.

Luqman menambahkan AMUS Daop 8 juga disiagakan di 7 Stasiun yang terdekat dengan lokasi daerah rawan bencana, yaitu di Stasiun Mojokerto, Babat, Sepanjang, Boharan, Bangil, Wlingi, dan Sidotopo.

AMUS merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel beton dan kayu, batu balas, pasir, perancah, hingga karung. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.

Luqman berharap dengan dilakukannya pemetaan daerah rawan serta fasilitas pendukung pelayanan KA tersebut, KAI Daop 8 bisa memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik bagi pelanggan KA.

"Kami terus akan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan KA," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: