Buka Trade Expo Indonesia 2022, Presiden Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Positif
Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
Presiden menyampaikan, Managing Director IMF mengatakan bahwa Indonesia adalah titik terang di tengah-tengah kesuraman ekonomi dunia. Selain itu, Ada 16 negara sudah menjadi pasiennya IMF, 28 negara ngantre di depan pintu IMF.
"Bayangkan. Sekali lagi, kita wajib bersyukur karena pertumbuhan ekonomi kita masih di angka 5,44% dan saya masih meyakini di kuartal III ini kita juga masih tumbuh di atas 5, atau di atas 5,4% karena angka-angka yang kita lihat neraca dagang kita bulan yang lalu masih surplus 5,7%, kredit tumbuh 10,7%, Indeks Kepercayaan Konsumen masih di angka 124,7%," jelasnya.
Baca Juga: Bicara Sektor Pariwisata dan Ekonomi Digital, Menlu Retno: Dua Pilar Percepatan Pemulihan!
Presiden menegaskan telah menginstruksikan sampai ke tingkat gubernur, bupati, dan wali kota untuk bekerja lebih sistematis dan detail. Dalam hal ini, APBD digunakan untuk ongkos transportasi dari produsen ke pasar, dari produsen ke konsumen. Dua-duanya bergerak bersama: otoritas moneter bergerak, otoritas fiskal bergerak.
"Tanya nanti Bapak, Ibu sekalian kepada gubernur, kepada bupati, dan wali kota apa yang sudah dilakukan dalam mengatasi inflasi. Saya cek satu per satu sekarang dan saya umumkan provinsi ini inflasinya masih 8, inflasinya masih 7, sudah 3, sudah 4, kita buka sekarang karena memang situasinya membutuhkan kerja-kerja seperti itu," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: