Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenlu RI: Forum Bisnis INA-CEE 2022 Hasilkan Capaian Rp5,95 Triliun

Kemenlu RI: Forum Bisnis INA-CEE 2022 Hasilkan Capaian Rp5,95 Triliun Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) Duta Besar Umar Hadi menyampaikan, tujuan digelarnya Indonesia-Central and Eastern Europe (INA-CEE) 2022 adalah untuk memperkuat dan meningkatkan hubungan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Eropa Timur.

"Hubungan dagang antara Indonesia dengan 20 negara di kawasan Eropa tengah dan timur, pada tahun 2021 itu angkanya US$8,76 miliar. Jadi, sudah meningkat 32,3% dari tahun sebelumnya, tahun 2020," ungkap Umar Hadi saat press briefing INACEE 2022, dipantau secara daring, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Perkuat Hubungan Ekonomi, Kemenlu Sukses Gelar INA-LAC 2022

Sementara, untuk di tahun 2022 ini pada bulan antara Januari-Juli, juga mengalami peningkatan. Meningkat sekitar 16,88% dari periode yang sama di tahun lalu, atau sebesar US$5,06 miliar. Ini artinya, sudah terlihat tanda-tanda adanya kebangkitan kembali dari masa pandemi Covid-19. 

Akan tetapi, jika dibandingkan dalam komposisi perdagangan antara Indonesia dengan 20 negara tersebut, untuk mereka Indonesia hanya 0,01% dari perdagangan mereka dengan seluruh dunia.

"Ini buat saya tuh sebenernya jadi tantangan, dan peluangnya sangat besar karena berarti ruang untuk peningkatannya masih sangat luas. Ini sesuatu yang harus kita lakukan. Karena itu, kegiatan seperti bisnis forum INACEE ini menjadi sangat penting. Dengan begini, ada ruang yang kita buat untuk para pelaku usaha, untuk bisa langsung bertemu, bisa langsung saling mempelajari, dan mudah-mudahan juga bisa melakukan transaksi," ucapnya.

Adapun pencapaian dari digelarnya forum bisnis INACEE 2022 ialah kesepakatan bisnis senilai US$386,6 juta, atau setara Rp5,95 triliun. "Ini masih yang di luar dari bisnis matching yang barusan diselenggarakan. Jadi sebetulnya mungkin angkanya bisa lebih ya," imbuh Dubes Umar Hadi.

Lebih lanjut, bentuk barang yang diperdagangkan dalam forum bisnis tersebut beragam, di antaranya furnitur, kopi, sawit, barang-barang kerajinan, farmasi, perlengkapan rumah tangga, hingga produk-produk industri strategis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: