Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Sebut IKN Jadi Kota Pintar Masa Depan Berbasis Alam: 70% Kawasan IKN adalah Area Hijau

Jokowi Sebut IKN Jadi Kota Pintar Masa Depan Berbasis Alam: 70% Kawasan IKN adalah Area Hijau Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo (kanan) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) berpidato saat peresmian gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/8/2022). Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa RSUD Soedarso Pontianak sudah memiliki fasilitas yang sangat modern dan siap melayani sehingga masyarakat setempat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Jepang dan Amerika Serikat. | Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo menyatakan 70% kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nantinya adalah area hijau. Hal ini mendukung konsep IKN yang akan menjadi kota pintar masa depan berbasis hutan dan alam. Konsep ini yang membedakan IKN dengan kota-kota lain di dunia.

"Kota pintar masa depan yang berbasis hutan dan alam belum ada di dunia. Ini yang membedakan," kata Jokowi dalam sambutannya di acara IKN, Selasa (19/10/2022).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan lahan yang digunakan untuk IKN merupakan hutan produksi, bukan hutan alam.

Baca Juga: IKN Jadi Kota Masa Depan, Jokowi: 80% Transportasi di IKN Pakai Kendaraan Otonom Berbasis Listrik

"Monokultur yang punya satu jenis pohon, yaitu pohon ekualiptus yang setiap 6-7 tahun ditebang. Mohon jangan dijadikan isu tidak ramah alam," jelasnya.

Justru, lanjut Jokowi, IKN berupaya untuk mengembalikan hutan produksi itu menjadi hutan heterogen. Dengan begitu, hutan dapat menjadi hutan hujan tropis lagi di kalimantan.

Kepala Negara juga menyatakan IKN akan menggunakan sumber daya energi yang berasal dari energi baru terbarukan atauĀ renewable energy. Selain itu, IKN akan banyak menggunakan transportasi umum. Jokowi berencana 80% transportasi umum tanpa awak dan supir.

"Yang dihargai di sana adalah pejalan kaki dan yang suka bersepeda," tandas dia.

Dia juga mendorong budaya kerja produktif yang mengutamakan teknologi. Dia menargetkan proses layanan masyarakat akan berbasisĀ paperless.

"Jadi, Nusantara adalah masa depan Indonesia yang diwujudkan dengan upaya bersama," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: