Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heru Budi Hartono Diduga Loyalis Ahok, Andi Sinulingga: Jangan Hanya Melayani Nafsu Para Ahoker Saja!

Heru Budi Hartono Diduga Loyalis Ahok, Andi Sinulingga: Jangan Hanya Melayani Nafsu Para Ahoker Saja! Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Heru Budi Hartono resmi menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang dilantik pada Senin (17/10/2022) lalu.

Heru Budi juga mengungkapkan sejumlah program yang akan dikerjakannya. Beberapa program tersebut terdengar mirip dengan era mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Program pertamanya saat kembali ke Balai Kota adalah mengaktifkan kembali pos pengaduan warga.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Belum Ada yang ‘Pas’ Dampingi, Demokrat Sudah Lama ‘Sodori’ AHY

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus mendesak Heru Budi Hartono menjawab berbagai tudingan negatif yang diarahkan kepada dirinya.

Pasalnya, sejak resmi menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, tak sedikit yang memberikan kritikan pedas kepada Heru.

“Itu harus mampu dijawab dan dibuktikan Pak Heru Budi Hartono,” ujar Guspardi dalam keterangannya, Selasa, (18/10/2022) lalu.

Baca Juga: Instruksi Jokowi Jelas, Ferdinand Sarankan Heru Evaluasi Bahkan Copot Pejabat Era Anies Baswedan

Belum lagi, Kepala Sekretariat Kepresidenan ini disebut sebagai antitesis Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Heru dinilai sebagai loyalis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena sempat menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta masa Ahok tahun 2015 silam.

Politisi Partai Golkar Andi Sinulingga juga mengatakan, mestinya Heru melayani semua, bukan hanya melayani para pendukung Ahok atau Ahoker.

“Meski Heru ditunjuk presiden untuk jadi gubernur DKI (bukan dipilih rakyat), tapi Heru harus melayani semua, bukan hanya melayani nafsunya para Ahoker saja,” ucapnya dalam keterangannya, Kamis, (20/10/2022).

Baca Juga: Jalan Terjal Capres NasDem, Nama Anies Baswedan Tercoreng Lagi: Jangan Menghalalkan Segala Cara...

Menurutnya, sistem seperti ini sama saja mempertahankan polarisasi sosial dan memainkan kembali politik jahiliah adu domba.

“Memainkan kembali politik jahiliyah adu domba untuk mempertahankan polarisasi sosial,” tandas aktivis kolaborasi warga Jakarta ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: