Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pascapandemi, Pemerintah Dinilai Berhasil Lakukan Transformasi Ekonomi

Pascapandemi, Pemerintah Dinilai Berhasil Lakukan Transformasi Ekonomi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Upaya pemerintah memulihkan ekonomi dalam dua tahun terakhir cukup berhasil melalui transformasi ekonomi berupa program hilirisasi, digitalisasi di pemerintahan, ekonomi hijau (green economy), dan memberikan kemudahan investasi melalui Undang-undang Cipta Kerja.

Meskipun demikian, sebelumnya, pembangunan infrastruktur selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia menjadi kendala yang serius sehingga menghambat perkembangan ekonomi.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kekacauan dari Sisi Ekonomi Timbulkan Dampak ke Politik Negara, Inggris Contohnya!

"Hal ini telah berdampak kepada PHK besar-besaran, pengangguran yang makin tinggi. Hal ini tidak terjadi di Indonesia saja, tetapi juga dialami oleh negara-negara di dunia," kata Sekjen PP Gerakan Pemuda Al Washliyah, Ahmad Kadir Tandjung, dalam diskusi publik yang membahas Refleksi Pembangunan Pemerintah Jokowi Amin: 3 Tahun Memimpin Indonesia, Jumat (21/10/2022).

Ahmad mengungkapkan, prioritas program kerja Jokowi-Ma'ruf berupa Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Pembangunan Infrastruktur, Penyediaan Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi dan Transformasi Ekonomi, masih belum terwujud secara maksimal.

Ahmad Kadir menilai bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi kunci suksesnya Indoensia di masa depan. Tanpa pembanguan SDM unggul, tidak mungkin negeri ini mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia.

Selain itu, masalah stunting juga menjadi masalah besar di Indonesia. Pencegahan stunting harus dicegah sejak persiapan calon ibu hingga menjaga perkembangan bayi agar kualitas hidup anak Indonesia lebih baik sehingga puncak bonus demografi di Indonesia pada 2030 tidak terbuang sia-sia. "Maka penting sekali memperhatikan regenerasi Indonesia yang dimulai sejak dini," tegasnya.

Ahmad Kadir juga menyoroti program sertifikasi tanah rakyat yang mampu meningkatkan jumlah kepemilikan tanah oleh masyarakat. Adapun Pengamat LSPSDM, Deni Yusup, menambahkan bahwa sinergitas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali pemuda diperlukan secara bersama-sama untuk mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang.

Bonus demografi yang dimiliki Indonesia menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemerintah untuk menuju Indonesia 100 tahun merdeka. "Bila peluang demografi tidak dimanfaatkan dengan baik, sulit bagi Indonesia untuk menjadi negara maju di masa yang akan datang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: