Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Kompak Lewat Konsolidasi, Kelompok Relawan dan Partai Nasdem Sepakat Lakukan Ini Demi Menangkan Anies Baswedan!

Makin Kompak Lewat Konsolidasi, Kelompok Relawan dan Partai Nasdem Sepakat Lakukan Ini Demi Menangkan Anies Baswedan! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konsolidasi dan koordinasi Relawan Anies Baswedan dengan Partai Nasdem yang secara resmi sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres berlangsung pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Relawan Sumatera Utara Persatuan Pengamal Tarekat Islam (Relasumut PPTI) yang berafiliasi dengan Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) memenuhi undangan dewan pimpinan wilayah Partai Nasdem Provinsi Sumatera Utara.

Bertempat di Auditorium DPW Partai Nasdem Sumatera Utara, para relawan melakukan konsolidasi dengan pengurus DPW Partai Nasdem Sumatera Utara.

Dalam konsolidasi tersebut, para relawan diterima Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST.

Baca Juga: Bagikan Momen 'Sepedaan' Terakhir Sebagai Gubernur, Anies Baswedan Banjir Ucapan Terima Kasih dan Doa dari Masyarakat: Semoga Jadi Presiden!

Ketua DPW Partai NasDem Sumut Iskandar, mengatakan, setidaknya ada lima hal yang disepakati antara partai dan relawan dalam rapat konsolidasi yang dilakukan hari ini. Pertama, kedua belah pihak menyepakati persatuan dan kesatuan bangsa menjadi hal yang utama dari kepentingan kelompok, suku, agama, maupun golongan.

“Kedua, kami menyatakan bahwa Partai NasDem dengan relawan berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Artinya, ada kesetaraan sehingga kami bisa bekerja dengan baik dengan menerapkan sistem gotong-royong,” ujarnya, saat diwawancarai wartawan seusai rapat.

Berikutnya, memutuskan untuk membentuk sekretariat bersama (Sekber) yang dijadikan untuk menggodok program-program kerja ke depan. Lalu membentuk sekolah politik dan akan menginventarisir Kartu Tanda Anggota (KTA) relawan.

Kesepahaman yang paling penting adalah menyosialisasikan Anies Baswedan dengan santun, damai dan penuh kesejukan. Tidak dengan cara-cara menghasut, memfitnah, dan melakukan sumpah serapah.

“Kami juga menyepakati simbol perlawanan yaitu dengan meletakkan telunjuk di bibir untuk menghadapi buzzer dan provokator yang ingin memecah belah bangsa. Artinya kita minta mereka diam dan kita juga akan diam,” kata Iskandar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: