Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar SDM Indonesia tidak berhenti belajar agar dapat mengikuti perkembangan di bidang pendidikan dan keterampilan seiring dengan perubahan masa.
“Di abad teknologi ini, kesuksesan bukanlah tentang apa yang sudah kita kuasai, melainkan bagaimana kita bisa terus memperbarui pengetahuan dan keahlian kita untuk merespons aneka tantangan baru,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah melaporkan bahwa BLK Komunitas menjadi isu prioritas G20, dan pelaksanaan BLK komunitas menjadi best practice pelaksanaan peningkatan kompetensi berbasis komunitas. Ia menambahkan pada tahun 2022 total BLK Komunitas yang akan dibangun dan selesai sebanyak 3.762. Pada hari ini BLK Komunitas di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri siap menyelenggarakan pelatihan.
Selanjutnya, Ida juga menguraikan pada pertemuan Menteri Ketenagakerjaan pada gelaran The 6th G20 Employment Working Group (EWG Meeting) dan Labour Employment Ministers’ Meeting (LEMM) yang lalu menyepakati bahwa BLK komunitas sebagai salah satu lampiran dokumen rekomendasi G20 untuk pertumbuhan berkelanjutan dan produktivitas dalam rangka mengembangkan kapasitas masyarakat melalui penguatan vokasi berbasis masyarakat.
“Pada akhirnya seluruh BLK komunitas yang telah terbangun kami harapkan bisa menjadi lembaga pelatihan yang mandiri dan profesional. BLK Komunitas harus dapat memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan potensi daerah masing-masing sehingga para alumninya dapat terserap di dunia kerja sehingga membantu pemerintah untuk menurunkan angka pengangguran di Indonesia,” harapnya optimis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: