Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres Harapkan Tarbiyah-Perti Jaga Komitmen Bangun Pendidikan, Dakwah, dan Sosial

Wapres Harapkan Tarbiyah-Perti Jaga Komitmen Bangun Pendidikan, Dakwah, dan Sosial Kredit Foto: Setwapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Organisasi Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti) telah menjalankan kiprah yang panjang sejak zaman perjuangan melawan kolonialisme di bawah asuhan Syekh Sulaiman Arrasuli. Meskipun sempat terpecah, pada 2016 organisasi ini berkomitmen untuk kembali bersatu membangun bidang pendidikan, dakwah, dan sosial keumatan. Untuk itu, sebagai upaya memajukan bangsa, ketiga pilar ini harus selalu dijaga.

"Komitmen yang disebut Tripilar Tarbiyah-Perti (pendidikan, dakwah, dan sosial) ini harus terus tertanam dalam diri para pengurus beserta anggota dan menjadi pedoman untuk mencapai tujuan bersama," tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Wapres Minta Kemenkes dan BPOM Lebih Selektif Berikan Izin Edar Obat

Di bidang pendidikan, lebih jauh Wapres mendorong peran Tarbiyah-Perti dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul agar bangsa Indonesia mampu bersaing di tataran global. Menurutnya, satu sisi penting pendidikan adalah menyiapkan generasi yang paham agama dan bisa menyampaikan dakwah (i'dadul mutafaqqihina fiddin iā€™dadul rijalud dakwah) sebagai penerus para ulama pendahulunya.

"Ini salah satu tugas kita karena pesantren-pesantren didirikan oleh para ulama dalam rangka i'dadul mutafaqqihina fiddin. Karena, para ulama ini nanti tidak ada. Ulama itu tidak akan terus ada," ungkapnya.

Selain itu, sambung Wapres, pendidikan menjadi wadah strategis untuk menyiapkan SDM yang juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kunci memajukan perekonomian umat, sebagaimana perintah Allah untuk memakmurkan bumi dan membaca (iqra).

"Iqra itu mengandung arti membaca, merenungkan, meriset segala apa yang ada di dalam Al-Qur'an maupun dalam tatanan kehidupan kita dalam rangka memakmurkan bumi dan negara kita. Ini tugas pendidikan yang harus kita pikul," urainya.

Di bidang dakwah, Wapres menekankan, esensi dakwah adalah kebaikan yang mendatangkan manfaat dan menghilangkan bahaya, termasuk dengan menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Politik Jelang 2024, Maruf Amin Minta Parpol Tak Picu Perpecahan

"Dakwah kita ilal khair (menuju kebaikan), bagaimana membangun secara fisik melalui sedekah, bagaimana mengumpulkan ide-ide, gagasan-gagasan, inisiatif-inisiatif yang baik, atau menghilangkan konflik, menyatukan, mencegah terjadinya konflik," pesannya.

Wapres pun menggarisbawahi, dakwah harus dilakukan sebagaimana tuntunan Al-Qur'an, yaitu menggunakan ucapan yang baik (qaulan ma'rufa), ucapan yang mulia (qaulan karima), ucapan yang santun (qaulan layyina), ucapan yang lurus dan bukan hoaks (qaulan sadida), ucapan yang mudah dimengerti (qaulan maysura).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: