Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses di Pasar Dua Negara, CPPetindo Mulai Bidik Negara Muslim

Sukses di Pasar Dua Negara, CPPetindo Mulai Bidik Negara Muslim Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Berdasarkan data ID Price, angka penjualan food pet (pakan hewan) meningkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir atau sekitar 116 persen. 

Melihat peluang itu, produsen makanan kucing PT Centralwindu Sejati atau CPPetindo terus menggenjot produksi makanan kucing merek Cleo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pencinta hewan jenis kucing. 

Baca Juga: Ternyata Sampah Organik Berguna Loh, Bisa untuk Pakan Ternak! Intip Program CSR Kemenkeu Satu Ini!

Menurut CPPetindo Businees Unit Head, Ahmad Fachrur Rivai, salah satu faktor pendorong  pertumbuhan penjualan tersebut adalah komitmen perusahaan untuk membangun ekosistem pendukung. Cleo memiliki beberapa program berkelanjutan serta menggandeng institusi, dokter hewan, pet lovers, dan komunitas yang memanfaatkan media sosial (medsos). 

"Tumbuh signifikan penjualan makanan hewan ini sehingga kami terus menggenjot produksi selama ini. Apalagi Indonesia sendiri memiliki pontensi pasar cukup baik," tegas Achmad di Surabaya kemarin. 

Baca Juga: Hewan Ternak Sembuh dari PMK di Riau Capai 4.177 Ekor

Lebih lanjut, Achmad mengungkapkan tahun lalu pihaknya mulai melakukan penjajakan pasar ekspor ke Malaysia dan Brunei Darussalam. 

Akan tetapi, Ahmad mengakui jika nilai ekspor tersebut memang belum seberapa banyak. Komposisi ekspor sendiri belum mendekati angka 10 persen.  

Pada tahap pertama November lalu misalnya, CPPetindo hanya mengekspor 10 ton makanan kucing dengan merek Bolt dan Cleo produksi CP Prima dengan satu truk kontainer ke Brunei Darussalam. 

Menurut Ahmad, tantangan ekspor paling berat adalah menyesuaikan persyaratan di negara tujuan. Baik secara legalitas maupun spek produk.  

Baca Juga: Pasar Fashion Muslim Makin Bersinar, ZATA Siap Ekspansi tambah 33 Toko Baru

"Makanya konsep local wisdom juga kita sesuaikan saat ini. Maka dari itu kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah," beber Achmad. 

Kendati demikian, kata Achmad, pihaknya optimistis menebar jala di pasar internasional karena potensi industri pakan hewan di luar negeri hampir sama dengan Indonesia.  

Baca Juga: Kemenkop-UKM Ajak Pelaku Tanaman Hias dan Buah Bertransformasi Digital Perluas Akses Pasar

Setelah berhasil menembus dua pasar (Malaysia dan Brunei Darussalam), lanjut Ahmad, pihaknya akan membidik negara lain.

"Sementara ini objektif ke ASEAN. Kita juga lagi jajaki moslem country karena kita tahu buat makanan kucing biasanya based-nya moslem country," pungkas Achmad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: