Usulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Ahmad Heryawan (Aher) sebagai pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024 dinilai kurang tepat.
Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menilai, Aher tidak memenuhi kriteria Anies Baswedan.
Baca Juga: Jawab Tudingan Intoleran, NasDem: Buktinya Apa? Selama Era Anies, 33 Gereja di Jakarta Diberi Izin
"Aher sulit untuk memperkuat stabilitas politik karena Aher dan Anies sama-sama dari kelompok agama," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Selasa (25/10).
Dengan begitu, akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menilai jika keduanya berpasangan, ketertarikan dari nasionalis tidak terakomodasi. "Hal itu akan berpeluang memperlemah stabilitas politik," sambutnya.
Jamiluddin menyarankan untuk cawapres Anies harus berlatar belakang nasionalis dan militer. "Dengan begitu akan berpeluang memperkuat stabilitas politik," ucapnya.
Sementara itu, Aher dinilai bisa membantu menjalankan pemerintahan.
"Sebab, dia pernah menjadi Gubernur Jawa Barat," ungkapnya. Pengalaman tersebut dapat membantunya untuk menjalankan pemerintahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum