Lebih lanjut Hasan menyebutkan meski dalam kampanye populis oligarki dijelek-jelekkan, di belakang sering kali jadi modal politik.
"Jadi kalau ada kampanye populis oligarki dibusukin, tapi di belakang saya menjamin pasti menadahkan tangan terhadap para oligarki karena apa biaya kamapanye di Indoensia besar sekali," ujar Hasan.
Baca Juga: Pilpres 2024, Anies Akan Menang Satu Putaran
"Mau kumpulin recehan dari siapa mau berapa banyak orang, untuk biaya politik siapa pun capresnya di Indonesia pasti melibatkan sumbangan dari para oligarki," imbuhnya.
Oligarki di Indonesia menurut Hasan mengacu pada orang kaya yang 'cawe-cawe' terhadap kekuasaan baik secara langsung atau tak langsung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum