Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak dengan Daya Tahan Tubuh yang Kuat!
"Anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai agar dapat mendorong perkembangan kognitifnya," katanya.
Orang tua juga dapat menggunakan 8 aspek perkembangan kognitif untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks. Kedelapan aspek tersebut yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making.
"Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan secara saksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala," ungkapnya.
Baca Juga: Danone Gandeng Muhammadiyah, Siap Dongkrak Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Indonesia
Menurutnya, dengan memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif pada anak, orang tua telah membekali anak dengan jiwa pemenang, serta siap menghadapi masa depan yang kompetitif.
Sementara itu, dalam menjawab kebutuhan orang tua untuk pemantauan perkembangan kemampuan kognitif anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia bekerja sama dengan ahli yang memiliki kredibilitas di bidangnya, yaitu Personal Growth untuk mengembangkan 8 Winning Skills Interactive Assessment. Dengan memanfaatkan teknologi digital, orang tua dapat memonitor milestones perkembangan kognitif anaknya sehingga dapat memaksimalkan tumbuh kembang anaknya.
Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, mengatakan Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia percaya bahwa setiap anak dilahirkan menjadi pemenang. Peran orang tua adalah membekali anak sejak dini untuk menjadi pemenang dan mendorong anak agar mampu mengasah kemampuannya untuk menghadapi kehidupan masa depan yang penuh tantangan.
Sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan dan kecukupan nutrisi masyarakat di Indonesia, Danone SN Indonesia berharap dapat memberikan lebih banyak lagi edukasi khususnya kepada orang tua, sebagaimana misi perusahaan yakni membawa kesehatan kepada sebanyak mungkin orang.
Berbeda dengan perkembangan fisik (misalnya pertumbuhan berat badan dan tinggi badan) yang pada umumnya lebih mudah diperhatikan, mengamati perkembangan kognitif menjadi tantangan bagi para orang tua karena belum ada indikator/milestones kognitif yang komprehensif, mudah dipahami, dan mudah diakses oleh orang tua.
"Kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu sains dan kesehatan untuk membantu Mama-mama Indonesia mengoptimalkan perkembangan kognitif anaknya," katanya.
"Kita tidak ingin riset terkini di bidang perkembangan kognitif anak berhenti sampai di ranah akademisi atau peneliti saja, namun kami berupaya supaya hasilnya bisa digunakan secara praktis oleh masyarakat, didukung oleh pesatnya perkembangan dunia digital," sambungnya.
Baca Juga: Luhut Apresiasi Danone Aqua, Dukung Isu Utama Presidensi G20
Oleh karena itu, pihaknya menggulirkan 8 Winning Skills Interactive Assessment yang telah divalidasi oleh para ahli di bidangnya untuk membantu orang tua memahami perkembangan kognitif anaknya.
Selanjutnya, orang tua dapat memilih usia anak, lalu memilih salah satu aspek Winning Skill untuk kemudian diberikan lima pertanyaan tentang anak untuk mengukur apakah hasilnya sudah baik atau masih harus ditingkatkan. Kemudian, orang tua akan menerima rekomendasi aktivitas yang sesuai dengan kemampuan anaknya serta stimulation kit gratis berupa e-book untuk melatih 8 Winning Skill anak.
"Alat asesmen interaktif ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam mengoptimalkan bekal untuk menyiapkan anak menjadi pemenang di masa depan melalui perkembangan kemampuan kognitifnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: