Bingung Air Bau dan Warna Keruh, Angkatan Laut Amerika Ternyata Temukan...
Bau busuk dan perubahan warna yang mulai diperhatikan oleh pelaut di USS Abraham Lincoln bulan lalu di air minum mereka disebabkan oleh kebocoran air limbah, kata Angkatan Laut AS. Hal ini telah meningkatkan kekhawatiran bahwa anggota layanan terkena limbah atau kontaminan berbahaya lainnya.
“Pemeriksaan menyimpulkan bahwa air lambung kapal memasuki salah satu tangki air minum melalui lubang yang ditemukan di saluran ventilasi udara tangki, menyebabkan penampilan keruh dan bau di air minum kapal,” kata kantor urusan publik Armada Pasifik Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Rusia Kecam Penempatan Pasukan Amerika di Perbatasan Ukraina yang Terus Membandel
Anggota kru pertama kali melaporkan kekhawatiran tentang air kapal pada 21 September, sementara USS Abraham Lincoln beroperasi di lepas pantai California Selatan.
Video yang diposting di media sosial oleh para pelaut di atas kapal menunjukkan botol air berisi cairan keruh dan partikel gelap mengambang di dalamnya.
Pengujian menyimpulkan pada hari berikutnya bahwa bakteri E. coli hadir di tiga dari 26 tangki air minum pembawa. Tangki yang terkena dampak telah diisolasi dari sistem air minum kapal dan tidak akan digunakan kembali sampai pembersihan mendalam dilakukan selama masa pemeliharaan kapal yang sedang berlangsung.
Belum ada kasus penyakit yang dikonfirmasi terkait dengan air kapal, kata Angkatan Laut, tetapi seperti yang dicatat Military.com, sumber masalah yang dilaporkan menimbulkan kekhawatiran tentang racun yang mungkin telah terpapar oleh anggota awak.
Outlet tersebut mengutip data Badan Perlindungan Lingkungan AS yang menunjukkan bahwa air lambung kapal dapat mengandung bahan bakar, pelumas, cairan hidrolik, logam berbahaya, antibeku, pelarut, dan bahan kimia pembersih.
Insiden itu hanyalah episode terbaru dari air tercemar di kapal induk AS. Seorang pelapor mengklaim awal bulan ini bahwa atasannya di USS Nimitz berbohong kepada anggota awak tentang tingkat keparahan kebocoran bahan bakar ke dalam air minum mereka dan menolak perawatan medis mereka ketika mereka muak dengan kontaminasi.
Empat keluarga di dekat Pearl Harbor Hawaii menggugat Angkatan Laut pada bulan Agustus karena kebocoran bahan bakar jet ke pasokan air mereka, mengklaim bahwa para pejabat awalnya membantah kekhawatiran mereka.
Seperti dalam tuduhan USS Nimitz, penggugat mengklaim bahwa mereka menolak perawatan medis yang layak. Pada hari Selasa, militer memulai proses penutupan fasilitas penyimpanan kuno Pearl Harbor yang membocorkan bahan bakar ke pasokan air yang digunakan oleh sekitar 93.000 orang di daerah tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: