Dokter Tifa Sebut Sering Dapat Diskriminasi Saat Bahas Politik: Sebagai Perempuan, Saya Dapat Serangan!
“Yang dinilai, bukan lagi misalnya kemampuan berpikir. Masyarakat kita kan makin involutif. Biasanya kalau nggak mampu berdebat langsung nulisnya yang gak jelas ya,” ungkap Refly.
Menurut dokter Tifa, hal ini termasuk pengalaman dan pembelajaran juga bagi dirinya. Sekaligus melihat kedewasaan dari rakyat Indonesia yang diwakili oleh para netizen
“Sebetulnya saya diserang begitu ya itu dari sejak zaman ketika kita mulai awal pandemi. Saya menyediakan diri nih untuk dicerca untuk dihujat bahkan ya sampai sekarang,” kata dokter Tifa.
“Justru itu kan yang mau saya sebenarnya saya uji. Seberapa seberapa kuat sih sebetulnya ketangguhan seorang kita yang memang berminat untuk membenahi manusia,” tambah dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: