Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Terselamatkan! Gegara Anies Baswedan? Pengamat Sebut Hubungan Antara Jokowi dan Surya Paloh Sudah Retak: Paling Lama Itu...

Tak Terselamatkan! Gegara Anies Baswedan? Pengamat Sebut Hubungan Antara Jokowi dan Surya Paloh Sudah Retak: Paling Lama Itu... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manuver partai dan aktor politik terus berlangsung berharap menapat hasil maksimal di 2024 nanti.

Mengenai hal ini, Pengamat politik Ray Rangkuti menilai hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh memang tidak baik-baik saja.

Dia memprediksi keretakan hubungan kepala negara dengan Paloh akan semakin kentara setahun jelang Pilpres 2024.

"Paling lama itu bulan Februari 2023 itu akan kelihatan retaknya," kata Ray dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate dengan tajuk "PDIP vs NasDem: Ojo Dibandingke?", Kamis (27/10). 

Pendiri Lingkar Madani (Lima) itu lantas membeberkan beberapa alasan yang membuat dirinya menilai ada keretakan di hubungan Jokowi dengan Paloh.

Baca Juga: Semua Mohon Siap-siap! Setelah Sibuk Analisis Hidungnya Jokowi, dokter Tifa Nyatakan Siap Maju Jadi Presiden: Saya Akan Menginspirasi!

Misalnya, kata Ray, Jokowi enggan menanggapi langkah NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

"Kedua, seperti kita ketahui muncul PDIP yang bersuara keras kepada NasDem, tentu ada kaitannya dengan Pak Jokowi," ungkapnya. 

Alasan berikutnya, kata Ray, muncul wacana perombakan kabinet tak lama dari momentum pendeklarasian NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres.

Baca Juga: Manuver Menggelegar Anies Baswedan Bersama Tiga Partai Nggak Main-main, Refly Harun Khawatir Ada yang 'Ngambek' Soal Cawapres: Apakah AHY...

"Keempat yaitu pidatonya Pak Jokowi di acara HUT Golkar itu yang bilang jangan buru-buru umumkam capres," kata dia menirukan pidato Jokowi. 

Ray juga menilai gestur Jokowi yang terkesan tidak mau dipeluk Paloh di puncak perayaan HUT ke-58 Golkar menjadi alasan berikutnya ada keretakan antara dua tokoh. 

"Bahasa lisan situasi dari Pak Jokowi menandakan bahwa situasi batin Pak Jokowi dalam kondisi yang betul-betul merasa terpukul deklarasi oleh NasDem," katanya. (ast/jpnn) 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: