Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelan Namun Pasti, Kontrol Penggunaan Gadget Walau Ingin Cepat Beradaptasi Akan Dunia Teknologi

Pelan Namun Pasti, Kontrol Penggunaan Gadget Walau Ingin Cepat Beradaptasi Akan Dunia Teknologi Kredit Foto: Unsplash/ Joshua Mayo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan teknologi informasi semakin masif. Sehingga setiap individu perlu beradaptasi agar tidak tertinggal. Mengontrol penggunaan gadget menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan.

“Adaptasi itu proses pelan-pelan. Tidak bisa secara langsung, proses pelan-pelan. Penggunaan harus dikontrol. Kita sendiri sering lupa, sebagai orang dewasa yang menggunakan gadget, kadang kita menggunakan untuk keseharian tanpa sadar,” kata Dosen Fikom Unitomo, Dr. Nur’annafi Farni Syam Maella, S.I.Kom, M.I.Kom saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Rabu (26/10/2022).

Baca Juga: FDS Dukung Penuh Aplikasi Teknologi Bank Digital untuk Bank Konvensional

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Bentuk kontrol dapat dilakuakan adalah menentukan berapa lama penggunaan gadget dalam sehari. Kemudian, pastikan apakah gadget dipakai secara berkualitas.

“Semua sedang trial dan error dalam proses pembelajaran menggunakan gadget. Ke depannya,entah dihasilkan seperti apa dari diri kita. Dengan keseharian seperti ini. Tapi sejauh ini kita lihat banyak manfaatnya,” kata Nur’annafi.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.

Baca Juga: Lihat Sanksi Ganjar Pranowo dan Loyalis Puan Maharani, Tanda Melemahnya Megawati: Ada Kemungkinan...

Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: