Apindo Jabar sangat memahami keadaannya dan akan mengumpulkan data-data untuk membuat kajian dan evaluasi yang lebih komprehensif, serta mendiskusikannya kembali di internal pengusaha sebelum menyampaikan dan mendiskusikannya lebih jauh dengan pemerintah.
Pengusaha juga menyinggung tentang ketakutan adanya kenaikan Stuktur dan Skala Upah (SUSU) yang pada tahun lalu besarannya ditentukan oleh pemerintah dan itu memberatkan pengusaha.
Baca Juga: WJIS 2022 Tawarkan Energi Terbarukan, Apindo Jabar: Ini Penting!
"Saya yakin situasi investasi dan dunia usaha sangat sedang tidak baik-baik saja dengan order yang tiba tiba berkurang 50% di tahun depan untuk sepatu dan garmen sehingga pengusaha sedang ada pada serious survival game," ungkapnya.
"Dengan kondisi demikian, saya sakin Pak Gubernur Jawa Barat tidak akan gegabah dan tidak akan mengambil langkah-langkah yang makin melemahkan dunia usaha dan menambah jumlah pengangguran," sambungnya.
Ning mengungkapkan, selain sektor tekstil, pengusaha sepatu juga mengeluhkan adanya pengurangan order sampai 50% sementara mereka tidak mempunyai karyawan kontrak. Ketika order turun 50%, mereka menjadi dilema apakah harus melakukan PHK karyawan sebanyak itu lalu bila kondisi sudah membaik mereka akan merekrut ulang.
Namun, jika harus merekrut ulang, mereka harus melakukan training ulang dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sementara itu, di sisi lain jika tidak dilakukan PHK, akan menjadi beban untuk perusahaan dan ketidakpastian situasi ini hingga kapan berlangsung, menjadi kekhawatiran tersendiri untuk para pengusaha.
Menanggapi hal itu, Ning mengatakan mereka bisa menerapkan sistem pengurangan jam kerja dengan membayar upah sesuai jam kerja tersebut. Itu akan menjadi solusi terbaik untuk pengusaha supaya tidak melakukan PHK dan ke depannya bisa merekrut ulang ketika situasi membaik. Sementara, pekerja juga beruntung karena tidak di-PHK meskipun penghasilan berkurang.
Dalam pertemuan tersebut, para pengusaha juga menanyakan bagaimana kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada tahun 2023. Untuk itu, Ketua Apindo Jabar menyampaikan berdasarkan masukan dari para pengusaha tadi terkait order dipangkas hingga setengah kapasitas oleh buyer, tentu saja akan ada guncangan dalam stabilitas industri khususnya padat karya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum