Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY Disebut Belum Layak Dampingi Anies Baswedan, Gus Nadir: Kelebihannya Ya Anak Presiden

AHY Disebut Belum Layak Dampingi Anies Baswedan, Gus Nadir: Kelebihannya Ya Anak Presiden Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokoh NU Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir merespons sosok Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang cocok menjadi pendamping Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Gus Nadir, putra sulung SBY tersebut masih kurang pengalaman jika disandingkan dengan Anies.

Baca Juga: Mas AHY Nggak Dapat Jatah Cawapres Anies Baswedan, Koalisi Perubahan Bakal Bubar!

"Ya terus terang aja sih. Pengalaman AHY masih minim, sebatas Mayor di TNI. Belum pernah di DPR dan Pemerintahan," ungkap Gus Nadir melalui akun Twitternya pada Kamis (27/10/2022).

"Kelebihannya [AHY] anak presiden, pintar, ganteng dan kaya raya, serta punya partai milik sendiri," imbuhnya.

Namun, alih-alih menjadi cawapres, Gus Nadir menyarankan AHY bertandang dulu di posisi lain. "Jadi wakil ketua DPR atau Menpora masih cocok di 2024," tambahnya lagi.

Cuitan Gus Nadir tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet. "Terus, apa salah AHY jadi cawapres, tidak! Yang salah itu mendukungnya," komentar warganet.

"Benar. Terlampau prematur untuk ambisi mendapatkan jabatan presiden/wakil presiden. Musti banyak belajar kembali melalui pengalaman yang lebih matang dan kontribusi nyata terhadap negara. Bukan hanya sebagai penikmat privilege orang tua dan partainya," imbuh warganet lain.

"Donald Trump sebelum jadi presiden USA apa pengalaman birokratnya?" tulis warganet di kolom komentar.

"Kebelet banget nih Ketum @PDemokrat @AgusYudhoyono pengen jadi Presiden/WaPres. Iya, bener tuh, mendingan belajar dulu dari level pimpinan DPR, Menteri, atau Gubernur dulu," timpal lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: