Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Global Menuju Resesi, Ekonomi Indonesia Diyakini Masih Bisa Tumbuh

Ekonomi Global Menuju Resesi, Ekonomi Indonesia Diyakini Masih Bisa Tumbuh Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemungkinan resesi Global akibat kondisi dunia yang masih dipenuhi ketidakpastian daripada perang Rusia dan Ukraina setelah adanya pandemi Covid-19 akan dialami oleh beberapa maju ataupun Indonesia pada tahun 2023.

Direktur Eksekutif Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai tahun politik yang akan dilalui Indonesia pada 2023 akan menjadi salah satu penyelamat Indonesia dari resesi Global. 

"Tahun politik dimana investasi kurang baik di tahun politik banyak yang  wait and see menimbang dulu kepastian kebijakan tapi dari sisi konsumsi rumah tangga jelang tahun politik kira akan rebutan hotel dan restaurant karena jadi tempat konsolidasi dan biasanya belanja pemerintah itu cenderung positif, " Ujar Bhima dalam Workshop Jurnalisme Ekonomi Celios Jepang KTT G20, Sabtu (29/10/2022).

Baca Juga: Ekonomi Global Melambat pada 2023 Disertai Risiko Resesi

Bhima mengatakan kondisi perekonomian Indonesia yang masih mampu mengalami pertumbuhan ekonomi di atas 4%, terjadi karena konsumsi domestik Indonesia yang masih sangat besar dan itu menjadi harapan. 

Selain itu besarnya konsumsi domestik yang terjadi di kala tahun politik juga menjadi suatu alasan yang jelas kenapa Indonesia dapat menghindari badai resesi dunia. 

"Konsumsi Indonesia masih sangat besar itu yang menjadi harapan, paling engga kita kan kalau engga belanja baju tiap hari kita belanja makan terus.selama masa persiapan pemilu selain pemilunya sendiri, persiapan juga karena adanya belanja yang sifatnya populis, bansos tahun depan pasti akan naik, infrastruktur akan diselesaikan," Ujarnya. 

Dengan adanya tahun politik, Bhima menilai akan memberikan efek kepqda induatri padat karya yang berpotensi akan naik. Kemudian infrastruktur kecil padat karya tunai juga akan digas akan lebih banyak di 2023.

"Kaau investot langsung akan lebih worry soal politik, kalau masyarakat menegah bawah kalau bisa setiap tahun tahun politik, investor yang mau invest pabrik beda pikirannya, kalau masyarakat kelas bawah paling tidak dapat kaos setidaknya," Tutupnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: