Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Lebih Nyaman Kerja Bareng Luhut dan Ganjar, Ketimbang Diperintah Megawati

Jokowi Lebih Nyaman Kerja Bareng Luhut dan Ganjar, Ketimbang Diperintah Megawati Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto

"Apakah upaya serius dan sistemik pencapresan Ganjar adalah bagian dari agenda politik Jokowi dalam menghadapi suksesi kepemimpinan di tubuh PDIP? Inilah yang nampaknya dikhawatirkan oleh PDIP, terutama Megawati dan para loyalisnya

"Jika Ganjar sukses menjadi presiden, maka menjadi sangat mudah bagi Ganjar untuk menggeser Puan sebagai putri mahkota yang disiapkan mengganti Megawati sebagai ketua umum. Dan Jokowi ada di belakang Ganjar. Formasinya bisa Ganjar ketum PDIP, dan Jokowi ambil posisi sebagai dewan pembina," tegasnya.

"Kalau bisa ambil PDIP, kenapa harus susah payah mendirikan partai lagi? Para loyalis dan militan Jokowi umumnya adalah pendukung PDIP. Maka, ambil PDIP akan jauh lebih efektif bagi Jokowi untuk memimpin sebuah lokomotif yang sudah besar dan mapan. Tidak perlu lagi tertatih-tatih dari nol seperti Anis Matta mendirikan Partai Gelora dan Amien Rais melahirkan Partai Umat," jelasnya.

Kemudian, Ganjar diberi sanksi oleh PDI Perjuangan menyusul pernyataan yang menyatakan siap untuk menjadi presiden.

"Apakah Ganjar menyerah, lalu berhenti kampanye? Tidak! Selama ini, kampanye Ganjar semakin kencang. Ganjar cuek terhadap sindiran Puan dan berbagai serangan dari kubu loyalis PDIP. Ini tandanya, Ganjar melawan,"

"Ganjar tidak sendirian. Di belakang Ganjar, ada Jokowi yang all out back up, bahkan diduga menjadi Sang Maestro bagi permainan dan manuver Ganjar. Jokowi punya kekuasaan dan akses logistik tak terbatas. Akankah kekuasaan dan akses logistik ini bakal membuat Jokowi berhasil menumbangkan Megawati?," tanya Tony.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: