Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lika-Liku dan Perjalanan Panjang Tony Fernandes Bikin AirAsia Meraksasa: Dari Utang yang Lunas hingga Ekspansi ke Berbagai Negara

Lika-Liku dan Perjalanan Panjang Tony Fernandes Bikin AirAsia Meraksasa: Dari Utang yang Lunas hingga Ekspansi ke Berbagai Negara Kredit Foto: Reuters/Soe Zeya Tun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tune Air Sdn Bhd didirikan oleh Tony Fernandes pada tahun 2001. Visinya saat itu adalah untuk membuat perjalanan udara lebih terjangkau bagi orang Malaysia. 

Dengan pemikiran itu, Tony dan ketiga rekannya membeli AirAsia dari pemiliknya DRB-Hicom seharga 1 ringgit. Proyek awal Tune Air adalah merombak AirAsia menjadi maskapai penerbangan bertarif rendah yang sukses seperti Southwest Airlines yang berbasis di AS dan Ryanair yang berbasis di Dublin. Tony ingin menciptakan produk penerbangan baru di Malaysia.

Baca Juga: Ciao GoodBye! Tony Fernandes Pamit Undur Diri dari CEO AirAsia X Group: Tugas Saya...

Di bawah kepemimpinan Tony, maskapai penerbangan baru dengan utang 40 juta ringgit ini pun menjadi bisnis yang berkembang pesat. Maskapai ini melunasi semua utang dan telah berada dalam posisi yang menguntungkan sejak hari pertama beroperasi. Dalam waktu kurang dari 3 tahun, AirAsia tumbuh dari yang awalnya hanya memiliki 2 pesawat yaitu Boeing 737-300 perlahan menjadi 30 awak. Dan sekarang mengoperasikan lebih dari 100 penerbangan harian domestik dan internasional dari hub di KLIA, Johor Bahru, Bangkok dan Jakarta.

Di bawah sayapnya, AirAsia melanjutkan revolusi industri perjalanan udara di Malaysia dan memelopori fenomena biaya rendah di Asia.

Pada tahun 2004, AirAsia membentuk usaha patungan yang sukses di Thailand dan Indonesia di mana AirAsia memegang 49% saham di kedua perusahaan. Thai AirAsia, perusahaan patungan dengan Shin Corporation, konglomerat telekomunikasi terbesar di Thailand, mengudara pada Februari 2004 dan hingga saat ini telah mengangkut lebih dari 1 juta penumpang pada tahun pertama operasinya. PT AWAIR, diluncurkan kembali sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah pada 8 Desember 2004.

Tony Fernandes adalah wajah yang akrab di industri penerbangan maupun di tingkat internasional. Dia telah muncul di sampul majalah Airline Business, Asian Wall Street Journal, New York Times, International Herald Tribune, dan tampil di banyak publikasi internasional seperti South China Morning Post, Financial Times, Far Eastern Economic Review, The Economist, dan banyak lagi. lagi.

Diakui karena kepemimpinan dan keterampilan kewirausahaannya yang unik, Tony Fernandes mengatakan pasar bisnis yang berkembang di India dan Asia Tenggara dengan keyakinan bahwa staf adalah prioritas pertama, dan bahwa kreativitas dan inovasi dalam bisnis sangat penting.

Oleh karena itu, sejak awal, Fernandes ingin menciptakan ekosistem perjalanan komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk memesan tiket kereta api, membeli tiket konser atau acara lainnya, menggunakan satu layanan keuangan yang terpusat. Dan hari ini, AirAsia Super Apps pun lahir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: