Getol Mendukung Anies Baswedan, Manuver NasDem Ternyata Upaya Penyelamatan: Jika Jadi Tersangka...
Pengamat politik Samuel F Silaen mengatakan Partai NasDem sedang berusaha untuk menyelamatkan Anies Baswedan.
Dirinya menduga partai tersebut sedang berusaha membantu mantan menteri pendidikan tersebut aman dari jeratan proses hukum terkait Formula E.
Baca Juga: Disinyalir Gegara Pengusungan Anies Baswedan, Jatah Kursi NasDem Terancam: Konsekuensi Besar
Menurutnya, ini terlihat dari bagaimana Surya Paloh mengebut deklarasi pencapresan dari Anies beberapa waktu yang lalu.
Hal ini disinyalir karena jika mantan gubernur tersebut terjerat, maka langkah Partai NasDem akan bermasalah.
"Apabila sudah jadi tersangka oleh KPK maka langkah selanjutnya akan terkendala secara hukum dan pencapresannya stop, "kata Samuel dalam keterangannya yang diterima GenPI, Selasa (1/11).
Menurut Samuel, langkah gerakan cepat koalisi parpol yang akan bersama- sama mengusung capres bagian dari cara terstruktur dan sistematis dalam rangkamelindungi pencapresan Anies Baswedan.
Baca Juga: Kepanasan Gegara Pengusungan Anies Baswedan, NasDem Keheranan Sama Kubu Megawati: Perilaku Kerdil...
"Sebab kalau tidak ada udang di balik batu maka tidak segetol itu parpol koalisi untuk mendeskripsikan capres dan cawapres yang notabene masih lama prosesnya diajukan ke KPU RI," Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) itu
Namun, lanjut Samuel, karena ada something wrong itulah maka mempercepat pendeklarasian capres dan cawapres oleh koalisi parpol yang akan mengusung Anies Baswedan, sebab ada kekhwatiran layu sebelum berkembang.
Pertanyaan krusialnya pertama apakah kalau sudah dideklarasikan sebagai capres dan cawapres maka akan kebal hukum?
Baca Juga: Tak Mungkin Direbut Anies Baswedan, Prabowo Subianto Malah Akan Menarik Suara Dukungan: Sudah Teruji
"Ini yang bisa menjawab lembaga penegak hukum dan kawan-kawan. Karena ini pasti akan dipolitisasi dan akan digiring kearah politik praktis. Ini ramai dan gaduh tentunya, "ungkap aktivis organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar